Story cover for DOUBT (SERGIO SERIES 1) by captcurl
DOUBT (SERGIO SERIES 1)
  • WpView
    Reads 193
  • WpVote
    Votes 47
  • WpPart
    Parts 14
  • WpView
    Reads 193
  • WpVote
    Votes 47
  • WpPart
    Parts 14
Ongoing, First published Mar 17, 2021
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA YAA🤗]


"Raf. Gue suka sama lo." Hanggini menutup matanya pasrah. 






Rafa membulatkan matanya tak percaya. "Lo serius Gin?"







Hanggini menganggukan kepalanya. Ia menghela nafasnya gusar. "Don't be mad at me Raf. Gue tau gue salah. Gue tau ga seharusnya gue kayak gini. Gue tau lo pacarnya Bulan. Gue-"





"Gin." Rafa menyela ucapan Hanggini.



Hanggini membuka matanya dan menoleh ke arah Rafa. "Apa?"



"Gue juga." 



Hanggini mengernyitkan dahinya. "Apa?"



"Suka sama lo." balas Rafa santai



"HAH?" Hanggini membulatkan matanya tak percaya. "Terus Bulan gimana?"



"Gatau." jawab cowok itu polos.








"Friendship is unnecessary, like philosophy, like art. It has no survival value; rather it is one of those things that give value to survival." -C. S. Lewis


-------





Start: 
End: -


Series pertama dari 'Sergio Series'

Cover by @alwanisfey
All Rights Reserved
Sign up to add DOUBT (SERGIO SERIES 1) to your library and receive updates
or
#5doubt
Content Guidelines
You may also like
BarraKilla by novaadhita
64 parts Complete
LENGKAP! Follow akun ini sebelum baca🐧 Warning! Peringatan! Cerita ini bisa membuat kalian mengumpat, menangis, dan tertawa (jika satu SELERA)🍭 "Barr, aku juga nggak tahu kenapa Raden nyium aku." "Shit! Diem, Bego!" "Maaf." "Tahu nggak, kenapa gue nerima lo jadi pacar gue? Padahal lo yang nembak gue duluan di UKS dengan nggak punya malunya." "...." "Lo itu menyedihkan, Killa. Sangat menyedihkan. Gue selama ini cuma.... kasihan sama elo." "Barra, dada aku sakit." "See? Lo minta dikasihani lagi?" "Maaf." "Dan lo selalu mengatakan maaf biar lo semakin dikasihani." "Barra, kamu beneran mau aku pergi?" "Lo masih mau di sini? Nggak tahu diri banget. Habis ciuman sama suami orang, masih mau sama gue. Karena cuma gue yang bisa ngasih lo segalanya. Gue jijik sama elo." "Makasih, ya, udah mau jadi pacar Killa. Udah mau bahagiain Killa. Hehehe. Kita akhirnya pisah." "Gue nggak mau lihat lo lagi." "Hehehe." "...." "Barrabas Mahesa, makasih udah pernah jadi yang terbaik buat Killa." I loved, and I loved and I lost you. I loved, and I loved and I lost you. I loved, and I loved and I lost you. Titik tertinggi mencintai adalah tahu diri untuk menerima sebuah kehilangan. "Barra, kenapa cara kamu mencintai aku kayak gini?" • Demi kenyamanan Anda saat membaca, disarankan memfollow akun penulis terlebih dahulu. • Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dalam cerita ini tanpa izin tertulis dari penulis. Semua yang ada dalam cerita ini murni hasil pikir penulis, maaf jika ada kesamaan nama, tempat, karakter, dan sebangsa itu. Selamat membaca!
You may also like
Slide 1 of 10
BarraKilla cover
Because I'm Stupid (End) cover
Darrel My Bad Husband [Terbit] cover
TANTAN ; with you [ ON GOING ]  cover
NATHA: AFTER SHE GO || ON GOING cover
Backstreet cover
KIARA [End] cover
Evando&Seraphine [END] cover
✓.𝐇𝐚𝐭𝐞 𝐁𝐮𝐭 𝐋𝐨𝐯𝐞 '𝐆𝐨𝐮 𝐌𝐢𝐧𝐠𝐫𝐮𝐢 [𝐑𝐄𝐕𝐈𝐒𝐈] cover
Arti Sebuah Sahabat [TAMAT] cover

BarraKilla

64 parts Complete

LENGKAP! Follow akun ini sebelum baca🐧 Warning! Peringatan! Cerita ini bisa membuat kalian mengumpat, menangis, dan tertawa (jika satu SELERA)🍭 "Barr, aku juga nggak tahu kenapa Raden nyium aku." "Shit! Diem, Bego!" "Maaf." "Tahu nggak, kenapa gue nerima lo jadi pacar gue? Padahal lo yang nembak gue duluan di UKS dengan nggak punya malunya." "...." "Lo itu menyedihkan, Killa. Sangat menyedihkan. Gue selama ini cuma.... kasihan sama elo." "Barra, dada aku sakit." "See? Lo minta dikasihani lagi?" "Maaf." "Dan lo selalu mengatakan maaf biar lo semakin dikasihani." "Barra, kamu beneran mau aku pergi?" "Lo masih mau di sini? Nggak tahu diri banget. Habis ciuman sama suami orang, masih mau sama gue. Karena cuma gue yang bisa ngasih lo segalanya. Gue jijik sama elo." "Makasih, ya, udah mau jadi pacar Killa. Udah mau bahagiain Killa. Hehehe. Kita akhirnya pisah." "Gue nggak mau lihat lo lagi." "Hehehe." "...." "Barrabas Mahesa, makasih udah pernah jadi yang terbaik buat Killa." I loved, and I loved and I lost you. I loved, and I loved and I lost you. I loved, and I loved and I lost you. Titik tertinggi mencintai adalah tahu diri untuk menerima sebuah kehilangan. "Barra, kenapa cara kamu mencintai aku kayak gini?" • Demi kenyamanan Anda saat membaca, disarankan memfollow akun penulis terlebih dahulu. • Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dalam cerita ini tanpa izin tertulis dari penulis. Semua yang ada dalam cerita ini murni hasil pikir penulis, maaf jika ada kesamaan nama, tempat, karakter, dan sebangsa itu. Selamat membaca!