Farel rela meninggalkan kehidupannya yang bergelimang harta sejak kecil demi wanita yang dicintainya. Dia rela hidup bagai rakyat jelata agar bisa bersama gadis pujaannya. Segala tingkah lucunya dari turun ke sawah hingga memanjat kelapa membuatnya sadar, bahwa hakikatnya kebahagiaan itu sederhana.