13 chapitres En cours d'écriture Pertemuan pertama,saat tangan kekar itu memeluk pinggang Tita erat. Menahan tubuh itu agar tidak jatuh dan terhempas pada tangga berjalan yang biasa kita sebut eskalator itu.
Tita terkejut, ia mendorong sang penyelamat menjauh dari tubuhnya.
"Te-terimakasih" ujar tita bergetar.
"Hmm" sahut sang penyelamat.
Tanpa basa-basi tita berjalan menjauh, bagaimana pun tita malu! Kenapa ia harus mendapatkan kesialan yang bertubi-tubi di hari ini. Sesekali tita menoleh kebelakang,melihat sosok tegap itu dari kejauhan. Hingga kembali jantung tita tidak berdetak seperti biasanya.Matanya menatap tita tegas.
Tita menggeleng."Bodoh! Jangan berfikir yang tidak-tidak Tita Agustin"
Kaki gadis 22 tahun ini terus saja berjalan. Hingga sebuah tarikan di lengan kirinya membuat tubuh tita limbung dan berbalik menghadap ke belakang.
Nafas itu tersengal-sengal, mungkin di Karenakan berlari. Tita terkejut sekaligus terheran. Orang yang menarik nya ini sama dengan orang yang menolong nya tadi. Pria tegap dengan perwatakan gagah. Itu yang dapat tita deskripsikan.
"Aku Hero" ujar pria ini dengan nafas yang belum stabil.
"Jadilah milikku" lanjut pria yang bernama Hero ini, membuat Tita melebarkan mata sipitnya.
√ romence
√ comady
√ ret M