My First and Last | Huang Renjun
  • Reads 627
  • Votes 276
  • Parts 26
  • Reads 627
  • Votes 276
  • Parts 26
Ongoing, First published Mar 21, 2021
Nct Dream | Enhypen


Jika mengatakan fakta sebenarnya membuatku berposisikan antara dua fakta, menjadi jawaban yang mengakhiri pencarian Renjun atau orang yang menengahi kebahagiaan Renjun dengan Violin kininya. 

Rasanya menampakkan kebahagiaanku dan menyembunyikan dalam dalam luka perih itu lebih cocok untukku yang hanya sekeping masa lalu baginya. 
 
-Do Dae Lin
.
.
.
Ada sesuatu yang membuatku tertarik padanya kala itu. Hal itu mendorongku untuk mengenal lebih dalam sosoknya. Lalu pada titik tercapainya tujuanku, saat itu dia menghilang!. 

Kenyamanan yang dibuatnya, sungguh sulit kuenyah dari benak. Yang perlahan dan tanpa kusadari, mereka mulai membuatkan benteng dihati. Benteng itu hanya melindungi namanya. Violin. 

-Huang Renjun




Sel/15/06/2021 #1 in tx421cph




Attention! 
1). Follow akun onme_ark sebelum baca♡ 
2). Update diusahakan seminggu sekali, malam minggu:))
3). Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan cerita lain, atau cerita lain dengan cerita ini. Sebab, semua ketikan murni fiksi dari author♡ 
4). Jangan benci pihak manapun disini, sekali lagi semua murni fiksi!
5). Kalau kalian suka sama ceritanya, kasih kesan atau pesan taulah tempatnya, vote juga jan lupa<33
All Rights Reserved
Sign up to add My First and Last | Huang Renjun to your library and receive updates
or
#95nayoung
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
After Graduation cover
How To Be A Good Papa | Noren cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Kesayangan Bunda cover
Kisah Tak Sempurna cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
He Fell First and She Never Fell? cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Fiction -sungjake✔ cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.