Little Did She Know
  • Reads 31
  • Votes 0
  • Parts 2
  • Reads 31
  • Votes 0
  • Parts 2
Ongoing, First published Mar 22, 2021
Subuh itu Rama keluar rumah hendak membeli Cilok dan Teh Jawana, bersiap menonton episode satu musim baru dari film animasi kesukaannya. Namun, sepulangnya Rama mendadak bertemu seorang wanita yang beridiri di tengah jalan.

Mata wanita itu menyeruakkan radiasi hijau yang konsisten. Rasanya sepasang mata itu menatap Rama dalam-dalam. Tangannya diulurkan ke arah Rama. Seakan mengundangnya pergi ke suatu tempat yang jauh.

Rama berlari ke arah Wanita itu. Bukan karena menerima undangannya, tapi karena cahaya lampu yang tanpa aba-aba menyibakkan kegelapan dari arah belakangan begitu cepat. Rama sadar cahaya itu pasti dari mobil yang ngebut.

Rama mendorong wanita itu sekuat tenaga. Namun, Rama tertabrak mobil itu. Tubuhnya mental jauh. Rasanya dunia jungkir balik. Bintang-bintang di bawah dan aspal di atas.

Rama membalikkan tubuhnya. Rasanya sulit. Pandangannya banyak kunang-kunang. Wanita itu tidak jelas ada di mana.

Sinar lampu jalan menyoroti merah gaun wanita itu. Sekilas nampak wanita itu berdiri. Rama lega. Wanita itu selamat.

Perutnya robek, dari sobekan itu darah mengalir deras. Rasa sakit menguasai tubuhnya. Sadar dia akan mati.

Dia tidak bisa bicara, jadi hal terakhir yang dia lakukan adalah senyum. Terseyum pada wanita bergaun merah itu. Berharap wanita itu mengerti bahwa dia tidak menyesali apapun.

Akhirnya ... Rama mati.

Tapi, sesaat kemudian, dia bisa membuka mata. Matanya melihat tanah kosong, langit biru cerah dan matahari. Dia pikir tempat ini adalah neraka.

Ada satu hal, mungkin ini bukan neraka. Ada satu kemungkinan lain, menurut hati kecilnya. Jadi Rama berjalan menjauhi matahari, ingin bertemu jawaban kegelisahan hatinya. 

Dari kejauhan nampak tembok benteng yang biasa dia temui dalam setiap net game yang dia mainkan. Rama pikir ini adalah dunia yang seperti dia idamkan.

Terlambat dia menyadari kalau tempat ini medan tempur. Kedua pasukan sudah berseberangan.

Perang akan terjadi.

Apa yang bisa dilakukan Rama dengan Cilok dan Teh Jawana?
All Rights Reserved
Sign up to add Little Did She Know to your library and receive updates
or
#521superpower
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
kyra and sistem cover
SENANDUNG  cover
transmigrasi syaqil cover
RUBY ANDROMEDA cover
Transmigrasi si Bulat [END] cover
Short Story 21+  cover
KaleZa cover
A VILLAIN'S SECRET cover
Figuran : Change Destiny of The Antagonist (END)  cover

PEONY - Antagonist's Sex Slave

37 parts Ongoing

Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka. Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga. Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya. Tapi ..., "Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!" "Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?" Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila? @kandthinkabout