Story cover for Ringing Bell On Midnight by Asakami_
Ringing Bell On Midnight
  • WpView
    Membaca 65
  • WpVote
    Suara 18
  • WpPart
    Bagian 5
  • WpView
    Membaca 65
  • WpVote
    Suara 18
  • WpPart
    Bagian 5
Bersambung, Awal publikasi Mar 22, 2021
πŸ•―Boleh ya,sekali-kali membuat fantasi-horor-misteri. Hehe... Jangan lupa untuk Follow Komen kasih vote ya, thank ya so much. Blurpnya dibawah ini β˜ŸπŸ•―

Tidak ada yang bisa keluar. Tidak ada yang bisa masuk. Kau terperangkap. Tidak bisa kemana-mana. Terima saja lonceng pemberian 'makhluk' itu dan bergabunglah bersama mereka. Jangan pernah merasa  terganggu akan suara dentangan lonceng di tengah malam. Kau harus membiasakan diri berada di tempat ini.

"Apa kau percaya akan adanya surga?" Bocah kecil bermata polos itu bertanya penasaran. Siratan matanya memberi tanda kalau dia masih murni anak baik-baik. Bocah terpintar langka di desanya. Mata sapphire bocah itu terus bersinar karena senyuman tulusnya. Sampai di suatu malam,si bocah melihat 'makhluk' itu membawa salah satu teman baiknya. Otak polos jernihnya berubah drastis menjadi kental dan penuh pikiran.

Dia tidak lagi tersenyum. Dia tidak lagi membunyikan loncengnya. "Anak itu ... berbahaya!"

"Jangan dengarkan kebenaran. Kebenaran hanya merusak kehidupanmu."

"Tapi...kehidupanku juga rusak jika aku tidak tahu kebenarannya. Malaikat tidak pernah berbohong."

πŸ•―Start : 01-04-21πŸ•―
πŸ•―Finish : Dunno   πŸ•―

Enjoy reading! β—β’β—œ
Seluruh Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Daftar untuk menambahkan Ringing Bell On Midnight ke perpustakaan Anda dan menerima pembaruan
atau
#154menegangkan
Panduan Muatan
anda mungkin juga menyukai
DERSIK  oleh Lllghali127
9 bab Lengkap
"Wow, pemandangannya bagus sekali!" kata Alma, sambil mengambil foto dengan kamera ponselnya. "Iya, aku suka sekali!" jawab Calista, sambil tersenyum. Arya, yang berjalan di depan, tiba-tiba berhenti dan menunjuk ke arah atas. "Lihat, gunungnya sudah terlihat! Ayo!" °°° Sex... Electi... Sex... Electi... "Tapi, apa itu?" tanya Alma, sambil menunjuk ke arah asal suara. "Aku tidak tahu," jawab Akira, sambil menggelengkan kepalanya. "Tapi suara itu terdengar sangat aneh." °°° "Apa yang terjadi?" tanya Akira, sambil menoleh ke arah Riven. "Aku juga tidak tahu," jawab Riven, menggelengkan kepala. "Tapi aku rasa kita harus siap menghadapi apa yang akan terjadi." °°° "Apa... Apa ini?" Tanya Alma, menunjuk ke arah sebuah portal bercahaya yang baru saja terbentuk. "Aku tidak tahu," jawab Lirien, menggelengkan kepalanya. "Tapi aku rasa kita harus menjauh dari sini." °°° "Dimana kita sekarang?" tanya Calista, memindai tempat aneh yang indah. "Alma?! Arya?!" seru Riven. "Kita terpisah!" timpal Akira dan Lirien bersamaan. °°° "Dimana ini?!.." Tanya Arya ntah pada siapa. °°° "Adakah... apa ada caranya untuk kita bisa kembali?" Tanya Alma, yang muncul sebuah harapan di benaknya. °°°° Alma, Arya, Calista, Lirien, Akira, dan Riven, enam sahabat yang tak sengaja terjebak dalam portal dunia paralel yang saling berhubungan. Mereka menemukan diri mereka dalam dunia baru yang penuh dengan petualangan dan tantangan. Dengan kekuatan persahabatan yang kuat, mereka harus menghadapi berbagai permasalahan yang bermunculan, termasuk orang jahat, kesalahpahaman, dan pencarian jalan kembali ke rumah. Pertanyaan besar yang menghantui mereka adalah: apakah mereka bisa kembali pulang ke rumah dan bersatu kembali dengan orang tua mereka? Note: penulis masih belajar mohon bimbingannya ya! Boleh kasih saran dan kritik namun mohon jaga ibu jari kalian ya agar tidak menyakiti perasaan yaπŸ™! Tolong bantuannya dan Terimakasih πŸ₯°
𝙲eπš›πš™πšŽπš— {Ship Countyhumans} oleh Nata_decoco_enak_tau
40 bab Bersambung Dewasa
(\ _(\ (β€žβ€’ ֊ β€’β€ž) ━O━O━━━━━━━━━ ・:。ℙ𝕖𝕣𝕙𝕒π•₯π•šπ•’π•Ÿγ€Œ βœ‰οΈ 」・:δΈ‰ ━━━━━━━━━━━━━ β•°β”ˆβž€ π™²πšŽπš›πš’πšπšŠ πš’πš—πš’ πš–πšŽπš—πšπšŠπš—πšπšžπš—πš πš‹πš‘πš‹ β•°β”ˆβž€ πš‚πšŠπš–πš™πšžπš• πšŒπšŽπš›πš’πšπšŠ πš‘πšŠπš—πš’πšŠ πšŠπš–πš‹πš’πš• π™Ώπš’πš—πšπšŽπš›πšŽπšœπš πšπšŠπš— πšŽπšπš’πš πšπš’πš”πš’πš β•°β”ˆβž€ π™±πšŠπš—πš’πšŠπš” πš”πšŠπšπšŠ πš–πšŽπš—πšπšŠπš—πšπšžπš—πš πš”πšŠπšœπšŠπš› β•°β”ˆβž€ π™²πšŽπš›πš’πšπšŠ πš’πš—πš’ πšπš’πšπšŠπš” π™±πšŽπš›πš–πšŠπš”πšœπšžπš πš–πšŽπš—πšπš‘πš’πš—πšŠ πšŠπš™πšŠπš™πšžπš— β•°β”ˆβž€ π™±πšŠπš—πš’πšŠπš” πšπš’πš™πš˜ πš‹πšŽπšπšŽπš›πš‹πšŠπš—πšπšŠπš— β•°β”ˆβž€ π™Όπš˜πš‘πš˜πš— πš–πšŠπšŠπš πš”πšŠπš•πšŠπšž πšπšŠπš•πšŠπš– πšŒπšŽπš›πš’πšπšŠ πš–πšŽπš—πš’πš’πš—πšπšπšžπš—πš πš”πšŠπš•πš’πšŠπš— β•°β”ˆβž€ πšƒπšŽπš›πš’πš—πšœπš™πš’πš›πšŠπšœπš’ πšπšŠπš›πš’ πšŒπšŽπš›πš’πšπšŠ 𝚜𝚊𝚒𝚊 πšœπšžπš”πšŠπš’ β•°β”ˆβž€ π™·πšŠπš—πš’πšŠ πšπš’πš”πšœπš’ β•°β”ˆβž€ π™ΊπšŠπš•πšŠπšž πšπš’πšπšŠπš” πšœπšžπš”πšŠ πšœπš”πš’πš™ πšœπšŠπš“πšŠ β € ∧_∧:: ('ο½₯Ο‰ο½₯'):: /βŒ’ βŒ’):: /へ_οΌΏ / /:: (οΌΏοΌΌοΌΌ ミ)/:: | '-γ‚€:: / ):: // /:: / /:: ( く::: |οΌΌ ヽ::: πš‚πšŽπš•πšŠπš–πšŠπš πš–πšŽπš—πš’πš”πš–πšŠπšπš’ πš—πš’πšŠ πš“πšŠπš—πšπšŠπš— πš•πšžπš™πšŠ πš”πšŠπšœπš’πš‘ 𝚟𝚘𝚝𝚎 𝙼 𝚞 πš•πšŠπš’ : 28 π™°πšπšžπšœπšπšžπšœ 2022
Pertemanan di balik Kutukan [On Going] oleh AYA_MNK
24 bab Bersambung
πŸ₯€Cerita ini 100% karangan dari saya sendiri jadi mohon di hargain, jika memang tidak suka maka tidak usah di baca dan jika suka jangan lupa beri vote dan komen yaksss!!! ⚠️ INGAT DI LARANG PLAGIAT, COPY PASTE, MENIRU, MENJIPLAK, ATAU SEJENIS NYA. DON'T! Saya mungkin tidak tahu tapi allah tahu. Rintik hujan perlahan jatuh dari langit kelabu, tetesannya menimpa tanah kering dan retak, menciptakan lingkaran-lingkaran kecil yang segera lenyap bersama debu. Namun tak lama, langit seolah tak sanggup lagi menahan kesedihannya. Hujan turun semakin deras, membasahi tubuh seorang gadis yang berdiri diam di tengah kehancuran. Luka menganga di hampir seluruh kulitnya, darah mengalir perlahan, menyatu dengan air hujan yang mengalir di tanah. Namun ia tetap tak bergerak. Pandangannya kosong, tatapan hampa tanpa harapan, seolah jiwanya telah pergi jauh meninggalkan raganya yang lelah. Di sekelilingnya, dunia yang dulu penuh kehidupan kini tinggal puing dan arang. Tanah yang dulu dihiasi hamparan rerumputan hijau telah terbakar hingga hitam dan tandus. Pohon-pohon yang dulunya menjulang kokoh kini rebah, patah, dan hangus, tak menyisakan satupun daun yang selamat. Segala yang dulu indah, kini lenyap tanpa jejak, tersapu oleh sesuatu yang lebih kejam dari waktu, kehancuran yang tak memberi ampun. "Aku menghancurkan semuanya ... Aku seorang monster!" bisiknya lirih, dan setetes air mata mulai mengalir keluar dari ujung matanya, tak bisa dibedakan apakah itu air hujan atau air penyesalan. "Aku menyakiti orang-orang, aku membunuh orang tak bersalah ... Aku benar-benar seorang monster!" Air matanya menetes, bercampur dengan darah dan hujan. Dan dari bibir pucatnya, hanya satu kalimat yang terus berulang kali dia ucapkan, seperti sebuah mantra penyesalan yang tak berujung. "Maaf ... maafkan aku ... maaf ...." Dibuat : Rabu/13/April/2022 Selesai : ??? Written by :AYA_MNK Β©hak cipta dilindungi Allah SWT
NOESIS [END] oleh Reisen_San
21 bab Lengkap
Setiap pagi dimulai dengan nada yang sama. Nada yang tidak asing, tapi juga tak pernah benar-benar diingat. Seperti dengung lembut yang tumbuh dari dinding, atau bisikan yang terlalu sopan untuk membangunkan siapa pun. Anak-anak terbangun perlahan. Mereka tahu kapan harus duduk, kapan harus tersenyum, dan kapan harus mengatakan "terima kasih" pada sesuatu yang tidak pernah mereka lihat. Langit tak pernah berubah. Lantai tak pernah berdebu. Hari-hari disusun rapi seperti barisan seprai yang terlipat. Tidak ada yang jatuh. Tidak ada yang hilang. Kecuali... sesuatu yang tidak pernah disebut. Di antara semua yang seragam, ada satu yang tidak persis cocok. Seorang anak perempuan yang terlalu tenang, terlalu sering diam di tengah keramaian, dan matanya-selalu mencari sesuatu yang tidak terlihat orang lain. Serene. Ia menulis hal-hal kecil di balik kertas tugas. Hal-hal yang tidak pernah diajarkan, dan tidak boleh ditanyakan. Ia mencatat kapan musik terasa sedikit lebih sendu, kapan suara langkah di lorong tidak cocok dengan jumlah kaki. Orang bilang Serene hanya anak yang suka berpikir. Anak yang tidak pernah nakal, tidak pernah melawan. Tapi mereka tidak tahu... diam itu kadang bukan berarti lupa, melainkan mengingat terlalu banyak. Dan pagi-pagi di tempat ini, yang seharusnya hangat dan tenang, perlahan mulai terdengar berbeda- bukan karena ada suara baru, tapi karena seseorang mulai benar-benar mendengarkan. [Update setiap Malam] γ€ŠDISCLAIMER》 [DON'T COPY PASTE MY STORY!!] *Aku butuh sebuah 🌟 agar mereka yang tak terlihat tidak mendekat * Start = 14 mei 2025 Finish =
anda mungkin juga menyukai
Slide 1 of 8
Painful Life [END] cover
DERSIK  cover
𝙲eπš›πš™πšŽπš— {Ship Countyhumans} cover
Pertemanan di balik Kutukan [On Going] cover
[BL]- RED HOODED MEN & WOLF (END) cover
Evanescent cover
NOESIS [END] cover
AMONG HIDDEN BEAST cover

Painful Life [END]

25 bab Lengkap

"Apa-apaan ini?!!" "Berikan energi kuasamu kepadaku kalau tidak nyawa saudara-saudaramu akan terancam!" "Kenapa? Kamu memberikan kalung ini agar kami selalu bisa mengingat perbuatan busuk dan kejammu itu bukan?!!" "Kenapa kakak menyembunyikan ini semua dari kami??! Apakah kakak tidak mempercayai kami lagi hiks??" AARGH!!! Disudutkan, dipojokkan, dihina, disiksa, dan dijauhi. Berusaha memperbaiki masa lalu yang kelam, berusaha menyelamatkan nyawa saudara, dan berusaha mendatangkan kembali ketentraman. Semua ini terjadi karena kesalahpahaman dan cara berpikir yang terlalu berlebihan. Nb: kalau emosi dari ceritanya kurang ngena, mohon dimaafkan yaa. this is my first story n i hope u all like it! β€’Beberapa karakter milik Monsta β€’Start: 28/06/2021 β€’End: 08/11/2021 β€’Jangan lupa vote, comment, dan follow yaa #1 in taufan [23/02/2022] #1 in elementalsiblings [12/01/2022] #3 in elementalsiblings [03/07/2021] #10 in boboiboyhalilintar [08/07/2021] #2 in elementalsiblings [30/08/2021] #7 in taufan [13/09/2021] #7 in boboiboytaufan [08/11/2021]