Hidup Jovita begitu sempurna. Paras menawan, otak brilian, karir mengagumkan, hidup berkecukupan, dan suami tampan. Siapa pun akan berdecak takjub bercampur iri melihatnya. Namun, badai datang meluluhlantakkan segenap pencapaian. Kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan Ezra, sang suami, menjadi awal cela yang menodai kesempurnaan hidupnya. Cela yang merembet pada kehilangan semua yang dimilikinya. Jovita, yang tak pernah mengenal kata gagal dalam hidup, pun terpuruk. Hidupnya porak-poranda, tak lagi sempurna.
Di tengah keputusasaan, Jovita menenangkan diri ke Gotland, sebuah pulau indah di tengah laut Baltik. Perjalanan memulihkan diri pun dimulai di sini. Perjalanan yang mengajaknya untuk menerima kenyataan hidup yang bertransisi dan mencari arti di balik peristiwa pahit. Perjalanan yang juga mempertemukannya dengan Joseph, lelaki yang sejak awal perjumpaan mampu menghadirkan rasa aman dan nyaman. Bersama Joseph, yang memiliki karakter dan latar belakang berbeda, Jovita berupaya menyembuhkan luka dan memberanikan diri menyemai bibit cinta. Upaya yang membuatnya melihat bahwa hidupnya bak sebuah estuari.
Mampukah Jovita keluar dari jerat manipulasi Ezra? Sanggupkah Jovita bangkit dari keterpurukan? Apakah perbedaan Jovita dengan Joseph akan menyatukan atau memisahkan mereka? Akankah Jovita menemukan makna dari nestapa yang menderanya?
***
Dilarang keras mengambil sebagian dan/atau seluruh isi cerita tanpa izin penulis. Manusia yang bermartabat tak akan sudi melakukan plagiat.
Cerita ini terinspirasi dari kisah nyata, tetapi untuk detail nama tokoh, profesi, institusi, tempat kejadian, atau peristiwa, semua adalah murni imajinasi penulis. Dengan demikian, apabila ada kesamaan, maka itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Sebagian besar bab di cerita ini sudah dihapus karena sudah diterbitkan.