Hanya orang tidak waras seperti Dirgantara Awan yang berani menyatakan perasaannya saat mendapat tugas untuk membaca teks Undang-Undang Dasar 1945 di hadapan seluruh perserta upacara. Andai saja hari itu ia tidak menyebut nama Gemintang Cendana dalam aksi konyolnya, maka sudah bisa dipastikan jika kehidupan gadis yang duduk di bangku kelas 11 IPA 4 itu akan tetap baik-baik saja. Tidak akan berubah kacau karena ulahnya. ⚠Fiksi Remaja - Spiritual - Chicklit⚠ Copyright ©April 2021, by Nadiyast. Republish, Mei 2024
32 parts