Pasca perceraiannya, Luna memilih untuk menjauh dari segala hal yang berhubungan dengan mantan suaminya. Termasuk juga sahabat-sahabatnya. Luna hanya ingin melupakan, tidak lagi menoleh ke belakang sekalipun dia tahu jika dia tidak akan sembuh dengan mudah.
Dalam keterpurukannya, Luna yang memilih untuk menyendiri di sebuah rumah kecil yang sederhana, tanpa sengaja bertemu dengan seorang bocah kecil yang tinggal di samping rumahnya. Namanya Darel, dia berusia enam tahun. Darel selalu saja berbuat onar, membuat banyak teman sepermainannya dan juga para tetangga yang lainnya dibuat kesal olehnya.
Ada saja tingkah Darel yang membuat komplek tempat tinggal Luna menjadi gaduh. Orang-orang sering kali menghardiknya, tapi, Darel si bocah kecil yang tengil sama sekali tak gentar.
Anehnya, hanya Luna yang mampu membuat Darel menjadi anak yang penurut. Hingga kemudian, suatu hari, Papa Darel menemui Luna dan seketika, dunia Luna seolah berubah seratus delapan puluh derajat.
"Kamu mau nggak, jadi Mamanya anak saya?"
[TAMAT - CERITA MASIH LENGKAP]
Pengumuman mengejutkan di hari ulang tahun ayahnya membuat Jesslyn cukup tertarik. Selain keuntungan besar yang akan didapatnya, Jesslyn juga akan bersaing secara langsung dengan ketiga kakaknya.
Selama ini, Jesslyn adalah yang paling tidak bersinar di antara kakak-kakaknya. Jadi, ini adalah saat yang tepat untuk membuktikan bahwa dirinya juga bisa mengalahkan ketiga kakaknya.
Namun, niat Jesslyn yang semula ingin mendekati sosok lelaki yang menjadi syarat untuk mendapatkan warisan dari ayahnya malah melenceng jauh ketika ia dipertemukan dengan seorang lelaki bernama Arai. Lelaki yang langsung membuatnya tertarik di pertemuan awal mereka.
Lantas, siapakah yang akan dikejarnya? Sosok lelaki yang membuatnya tertarik atau pria pilihan ayahnya? Atau mungkin mengejar keduanya sekaligus?