Story cover for Eternal Torch ( Xiao x Reader ) -Genshin Impact Fanfiction- by Gandalv011
Eternal Torch ( Xiao x Reader ) -Genshin Impact Fanfiction-
  • WpView
    Reads 27,444
  • WpVote
    Votes 2,915
  • WpPart
    Parts 20
  • WpView
    Reads 27,444
  • WpVote
    Votes 2,915
  • WpPart
    Parts 20
Ongoing, First published Mar 24, 2021
Mereka mengatakan hal-hal mengerikan tentang pemuda itu.

"Dia sudah merenggut jutaan nyawa."
"Bukankah dia mantan bawahan dewa 'itu'? Kalau begitu dia tidak pantas berada di sini."
"Kudengar dia adalah pertanda buruk."
"Apa yang sebenarnya tuan kita pikirkan saat membawanya kemari? Dia bahkan tidak bisa dipercaya."
"Monster."

Dan Guizhong berkata padaku.
"Kau boleh melihatnya sendiri kalau kau mau."
Aku menggeleng.
"Kupikir tidak perlu."

Malam itu, aku tak sengaja melihat sosok pemuda yang mereka bicarakan. Dia mengenakan topeng yang menyerupai wajah iblis, berdiri seorang diri sambil menggenggam sebuah tombak. Di sekitarnya, beberapa ekor kunang-kunang beterbangan. Ia tidak menyadari kehadiranku, hingga aku memutuskan untuk diam dan memerhatikannya.

Saat dia menyingkap topengnya, aku terkejut. Aku terlalu sering melihat wajah-wajah bengis, kejam, dan haus darah di luar sana. Namun aku tidak menemukan sedikitpun jejak itu di wajahnya. Ekspresi wajahnya datar namun sangat tenang, dan sedikit melembut ketika ia melihat seekor kunang-kunang terbang sangat dekat dengan dirinya. Ia mengangkat tangannya untuk menyentuh kunang-kunang itu, namun mengurungkan niatnya di pertangahan jalan.

Dia tetap berdiri di sana dengan tangan masih dalam posisi setengah terangkat. Kepalanya mendongak saat memandangi kunang-kunang yang kini terbang menjauh. Di matanya yang keemasan, terpancar kesedihan yang diam dan tidak dapat dijelaskan. Seolah-olah... ia takut hewan kecil itu akan hancur jika ia menyentuhnya.

Inikah raut wajah yang ditunjukkan oleh seorang monster?

Dia membuatku kehabisan kata-kata. Bahkan ketika aku berusaha dengan keras, aku tetap tidak menemukan kata-kataku.

Cukup.

Aku memaksa kedua mataku untuk berhenti melihatnya.
Aku mengembuskan sebuah napas panjang tanpa suara, lalu berbalik pergi.

Itu pemandangan yang indah, namun menyakitkan untuk dilihat.

Ps : All of Genshin characters belong to Mihoyo, Y/N belongs to me. Thanks.
All Rights Reserved
Sign up to add Eternal Torch ( Xiao x Reader ) -Genshin Impact Fanfiction- to your library and receive updates
or
#239impact
Content Guidelines
You may also like
Please Continue Protecting Me"IND" END by amethystia_26
48 parts Complete Mature
*TERJEMAHAN BY GOOGLE TRANSLATE* Author(s) An Zhi Ruo Mian As Peaceful As Slumber 安之若眠 Status in COO 48 chapters (completed) Sinopsis Beberapa tahun yang lalu, kecantikan terikat kursi roda Keluarga Rong yang diceritakan lembut dan rapuh diculik oleh seseorang. Sementara semua orang panik dan membakar kepala mereka mencarinya, hanya satu pria yang bisa menemukannya. Rong Mo dengan hati-hati bertanya kepada pria jangkung dan suram di depannya. "Apakah ... kamu akan terus melindungiku?" Pria itu melirik kakinya yang tidak bisa bergerak dan wajah lembut pucat dan menjawab. "Tidak" "Lalu mengapa Anda menyelamatkan saya?" Dia menunggu lama sebelum dia mendengarnya berkata dengan ringan. "Itu ada di sepanjang jalan." Beberapa tahun yang lalu, Rong Mo berpikir darah pria ini pasti dingin. Hanya beberapa tahun kemudian dia benar-benar menjadi arti sebenarnya dari kata 'pengawal', dan dia akhirnya 'mengalami' kehangatan dan darah panas yang selalu dimiliki tubuhnya. Setelah itu, Rong Mo duduk di kursi rodanya di taman sekolah dan menatap pria yang berpura-pura menjadi pekerja sekolah di kejauhan. Dia mengulurkan tangan padanya dan berkata. "Hei. Kemarilah dan angkat aku. Saya perlu ke kelas. " Nie Feizhan: "...." "Bukankah kamu pengawal saya?" 'Aku hanya pekerja sekolah." Nie Feizhan mengingatkannya. "Aku di sini hanya untuk melakukan pekerjaan kasar." "Kalau begitu pekerja sekolah kasar kasar, datang ke sini dan bawa aku." Setelah itu- "Hei, pengawal di sana, datang ke sini dan bawa aku. Saya ingin tidur. " Nie Feizhan mengambil langkah besar. "Kamu yakin ingin aku membawamu ke kamar?" Rong Mo mundur sedikit. "Apakah kamu tidak suka menggendongku?" Nie Feizhan berhenti dan membungkuk untuk menyapunya dari kursinya. Dia mengatakan melalui gigi yang hampir kertakan. "Aku tidak tahan menjemputmu setiap hari dan memasukkanmu ke dalam sakuku dan kau masih berpikir itu tidak cukup?" ..............................
Maiden of Forsaken Tears [GI Fanfiction] by artemisglasshouse
17 parts Ongoing
DISCLAIMER: Karakter dan latar asli yang terlibat adalah milik Hoyoverse. Penulis semata membuat karya fanfiksi menggunakan karakter-karakter dan latar yang terkait. ------------------------------- MAIDEN OF FORSAKEN TEARS [Bagian pertama dari serial fanfiksi Genshin Impact: Fables From The Ocean Depth] Canon-Divergence AU - Fantasy - Slowburn Romance Main pairing: Neuvillette x Furina Content Warning: violence, graphic depiction of injury and torture, suicide, angst, out of character, twisted depiction of love, heavy deformation and deconstruction of Teyvat's lore. ---***--- Satu setengah tahun setelah ramalan banjir berlalu, Fontaine dihadapkan kembali dengan cobaan. Para Hilichurl mendadak gelisah dan menjadi agresif. Para penyamun harta menggila setelah memasuki sebuah goa misterius di kaki pegunungan. Bersamaan dengan itu, sebuah buku dongeng tanpa tuan ditemukan dan terus berpindah tangan. Isinya tentang kisah sebuah kastil terkutuk yang menyegel monster dari Ketiadaan. Selembar peta tua dari Fontaine era lama terselip di antara halamannya. Mungkin, jawaban dari kesulitan mereka ada di sana. Kebetulan, buku misterius itu jatuh ke tangan Furina. Tak perlu waktu lama hingga ia terseret kembali dalam jerat benang nasib yang tak pernah terlalu ramah kepadanya. ▪︎ "Aku yakin ... kau tahu kutukan seperti apa yang ditanamkan kepada para dewa pelayan Sang Purbakala." "... Untuk mencintai umat manusia hingga hancur berkeping-keping, hingga nyawa dan raga terkoyak menjadi serupa serpihan debu?" Dia tersenyum dingin. Mahligai tempatnya pernah terlelap dan terlahir merebakkan ratapan-ratapan merana dari dunia yang binasa. "Juga," bisiknya sehalus kabut. "... untuk diremukkan oleh munajat penuh serakah mereka, hingga tak tersisa apapun dari sumsum dan belulangmu selain keabadian yang sepi dan penuh luka." ------------------------ Fanfiction by Carnatiaphierone Art Cover by Lla Luniee (FB) [Strictly do not plagiarize or steal the work INCLUDING the art]
Love Me (Again), Please! by Roxannpatrichiid
41 parts Complete Mature
(Mohon baca 'Catatan Penulis' sebelum memutuskan untuk lanjut baca 🙏🏻) Pada malam perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur, seorang pemuda sedang berduka kekasihnya telah tiada dalam sebuah kecelakaan. Pemuda itu meratapi dirinya sendiri dan... Ya ampun! Dia pingsan karena segumpal kue bulan menyumbat pernapasannya! Karena terlalu sedih, ia memakan terlalu banyak kue bulan hingga tersedak. Untungnya dia masih bisa diselamatkan. Ia bangun dan diberikan semangkok obat-tunggu, 'semangkok' obat? Memangnya zaman apa ini? Ia berlari dari ruangannya dan- astaga, ia tersandung hanfunya! Semua dayang-dayang panik melihatnya, tetapi kemunculan sesosok pria di hadapannya membuat suasana seketika senyap. Pemuda itu bangkit dengan susah payah dan melihat sosok di hadapannya. Ia terkesiap karena... itu adalah pacarnya yang dulu miskin dan hidup susah, sekarang menjadi raja di kehidupan ini! "Wang Yi-" "Cih. Ratu Shi Ying, setelah sembuh kau bahkan tidak buang-buang waktu untuk segera membunuhku. Apakah kau tidak sabar ingin melihatku ma-" Pemuda itu tidak membiarkan sang raja selesai bicara. Ia memeluknya erat dengan air mata berderai. Tetapi sang raja melepaskan pelukannya dengan dingin dan pergi meninggalkannya seakan-akan ia begitu marah. Pemuda itu merasa keberadaannya diacuhkan, padahal pacarnya yang miskin itu dulu sangat mencintainya. Ada yang salah dengan hubungan mereka di kehidupan ini, dan ia harus menyelesaikan semuanya dengan jelas. "Kau sudah membohongiku di kehidupan lain, kali ini aku tidak akan membiarkanmu meninggalkanku sesuka hatimu!" Gumam pemuda itu dengan geram. ⚠️ Disclaimer : Konten eksplisit dewasa dan triggering (21+). Mohon kebijakan pembaca dalam memilih konten bacaan.
The Demon King's Gratitude /Yao Wang De Bao En (妖王的报恩) by _qianjue
108 parts Complete
(NOVEL TERJEMAHAN) (Not Mine, Sepenuhnya Milik Penulis) ~Oktober 24~ Title: The Demon King's Gratitude /Yao Wang De Bao En (妖王的报恩) Author : Gong Xin Wen (龚心文) Chapter : 133 bab Raja Iblis yang dikhianati oleh semua orang, termasuk keluarganya, dibawa ke sarang manusia, hatinya dipenuhi dengan rasa terhina dan dendam. "Manusia hina, aku adalah Raja Iblis yang agung, mana mungkin menjadi pelayan seorang manusia." "Manusia tak tahu malu, berani-beraninya menyentuh ekorku. Tunggu saja sampai aku memulihkan kekuatan iblisku, aku pasti akan mencabik-cabikmu menjadi serpihan." Namun, wanita itu merawatnya selama beberapa hari, memberinya makanan lezat, merapikan bulunya, membalut lukanya dengan baik, dan kemudian membawanya kembali ke hutan. Wanita itu melepaskan segel yang mengikatnya, mengelus telinganya, dan berkata kepadanya, "Pulanglah. Aku memberimu kebebasan." ---------------------------- Yuan Xiang'er, setelah menyelesaikan pendidikannya, memasuki hutan iblis dengan tujuan menangkap seekor iblis kecil untuk dijadikan pelayan. Di sana, dia menemukan seekor iblis serigala yang terluka parah oleh sesama iblis, terbaring di tanah, sekarat dengan tubuh penuh luka dan darah. Yuan Xiang'er merasa tidak tega, lalu membawanya pulang, memberinya makan, merawat lukanya dengan penuh perhatian. Iblis serigala itu liar dan sulit dijinakkan, setiap hari menunjukkan taringnya padanya dengan sikap ganas. Akhirnya, dia melepaskannya. Sejak saat itu, setiap kali Yuan Xiang'er pulang, dia senang menemukan hadiah aneh yang selalu muncul di depan pintu rumahnya. Raja Iblis yang diam-diam bersembunyi menggertakkan gigi dengan kesal: Wanita itu telah membuat kontrak dengan seekor iblis kucing, dan apa yang bisa dilakukan kucing itu selain memiliki wajah yang tampan? Dia bahkan berani menyentuh ekor rubah itu, rubah itu jelas tidak sebanding denganku. Ekorku adalah yang terbaik. Versi cetaknya berjudul 逢狼 (Feng Lang)
You may also like
Slide 1 of 7
Please Continue Protecting Me"IND" END cover
TEYVAT STORIES cover
Maiden of Forsaken Tears [GI Fanfiction] cover
Love Me (Again), Please! cover
[21+] Veil of Emotions | Zhongli x Reader cover
We Will Be Happy(zhouzhu)  cover
The Demon King's Gratitude /Yao Wang De Bao En (妖王的报恩) cover

Please Continue Protecting Me"IND" END

48 parts Complete Mature

*TERJEMAHAN BY GOOGLE TRANSLATE* Author(s) An Zhi Ruo Mian As Peaceful As Slumber 安之若眠 Status in COO 48 chapters (completed) Sinopsis Beberapa tahun yang lalu, kecantikan terikat kursi roda Keluarga Rong yang diceritakan lembut dan rapuh diculik oleh seseorang. Sementara semua orang panik dan membakar kepala mereka mencarinya, hanya satu pria yang bisa menemukannya. Rong Mo dengan hati-hati bertanya kepada pria jangkung dan suram di depannya. "Apakah ... kamu akan terus melindungiku?" Pria itu melirik kakinya yang tidak bisa bergerak dan wajah lembut pucat dan menjawab. "Tidak" "Lalu mengapa Anda menyelamatkan saya?" Dia menunggu lama sebelum dia mendengarnya berkata dengan ringan. "Itu ada di sepanjang jalan." Beberapa tahun yang lalu, Rong Mo berpikir darah pria ini pasti dingin. Hanya beberapa tahun kemudian dia benar-benar menjadi arti sebenarnya dari kata 'pengawal', dan dia akhirnya 'mengalami' kehangatan dan darah panas yang selalu dimiliki tubuhnya. Setelah itu, Rong Mo duduk di kursi rodanya di taman sekolah dan menatap pria yang berpura-pura menjadi pekerja sekolah di kejauhan. Dia mengulurkan tangan padanya dan berkata. "Hei. Kemarilah dan angkat aku. Saya perlu ke kelas. " Nie Feizhan: "...." "Bukankah kamu pengawal saya?" 'Aku hanya pekerja sekolah." Nie Feizhan mengingatkannya. "Aku di sini hanya untuk melakukan pekerjaan kasar." "Kalau begitu pekerja sekolah kasar kasar, datang ke sini dan bawa aku." Setelah itu- "Hei, pengawal di sana, datang ke sini dan bawa aku. Saya ingin tidur. " Nie Feizhan mengambil langkah besar. "Kamu yakin ingin aku membawamu ke kamar?" Rong Mo mundur sedikit. "Apakah kamu tidak suka menggendongku?" Nie Feizhan berhenti dan membungkuk untuk menyapunya dari kursinya. Dia mengatakan melalui gigi yang hampir kertakan. "Aku tidak tahan menjemputmu setiap hari dan memasukkanmu ke dalam sakuku dan kau masih berpikir itu tidak cukup?" ..............................