THERAPEIA
  • Membaca 992
  • Suara 148
  • Bagian 22
  • Membaca 992
  • Suara 148
  • Bagian 22
Sedang dalam proses, Awal publikasi Mar 24, 2021
Dewasa
Sudah dua jam Alana duduk di kursi ini, sudah dua jam juga teman-teman dan Abangnya mencari keberadaan gadis itu. Pikirannya kalut, air matanya tidak bisa keluar lagi, dadanya sangat sesak. Alana tertunduk, menyentuh bekas sayatan di lengannya. Ia sudah tidak bisa merasakan apa-apa lagi, rasanya percuma ketika setiap hari Alana mengharapkan semuanya akan membaik, namun yang ia dapatkan hanyalah hal yang semakin menyakiti hatinya. 

Alana tetap berada di posisi itu sampai ia melihat sepasang kaki pria berdiri di hadapannya. Pria itu kemudian duduk dengan satu lututnya di hadapan Alana yang duduk di kursi. Alana melihat lengannya digenggam oleh pria tersebut. Kepalanya sedikit mendongak untuk melihat wajah pria di hadapannya, dan ketika Alana melihat wajah itu, air matanya turun. 

"Alana," panggil pria itu dengan nada yang sangat lembut. "Tenang, ya?"

Pertahanan Alana semakin runtuh. Dadanya sangat sesak namun juga menghangat. 

Pria itu tersenyum hangat. "Jelek, ah, nangis begitu." Ia menyingkirkan rambut Alana yang menghalangi paras cantiknya. 

"Kita pulang sekarang ya?"

•••

Tentang mereka yang sama-sama rusak dan rapuh. Belum bisa mengerti dan menerima. Ketika semua tindakan yang mereka lakukan tidak bisa diterima oleh orang lain sampai pada akhirnya mereka dipertemukan. Pertemuan yang membawa paham, pertemuan yang membawa nyaman dan aman, pertemuan yang membawa maklum bahwa semua tindakan yang mereka lakukan itu beralasan. 


Teenfiction - Romance - Comedy
⚠️WARNING: cerita ini mengandung unsur kekerasan dan kata-kata kasar, harap bijaksana.

cover by: @jc_graphicc
Seluruh Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Daftar untuk menambahkan THERAPEIA ke perpustakaan Anda dan menerima pembaruan
atau
Panduan Muatan
anda mungkin juga menyukai
LILY | Princess Alexander oleh T_I_T_I_E
48 Bagian Sedang dalam proses
Elizabeth (Eli) adalah seorang wanita yang hidup bahagia bersama suaminya, Albert, dan ketiga putra mereka. Kebahagiaannya semakin lengkap saat ia mengetahui dirinya kembali hamil, berharap kali ini dikaruniai seorang anak perempuan. Namun, semua impiannya hancur dalam sekejap ketika Albert tiba-tiba pulang dengan amarah yang membara, menuduhnya telah berselingkuh. Tanpa diberi kesempatan untuk menjelaskan, Eli diusir dari rumah dengan kejam. Hujan deras mengiringi kepedihannya saat ia tersungkur di depan gerbang mansion, ditinggalkan oleh pria yang paling ia cintai. Dengan hati yang hancur dan bayi dalam kandungannya yang belum sempat ia beri tahu, kini Eli harus menghadapi kenyataan pahit, ketika kehidupannya yang sempurna telah berubah menjadi kehancuran hanya dalam semalam, hal itu terjadi akibat kesalahan pahaman yang bahkan tidak pernah ia lakukan. 16 tahun berlalu... Di sebuah kota kecil yang jauh dari kehidupannya dulu, seorang gadis cantik, bertubuh mungil dan imut berjalan di samping ibunya, Eli. Lily Amora Queenzea Alexander gadis manis berpipi chubby itu, kini sudah berusia 15 tahun, tumbuh dengan penuh kasih sayang, tanpa mengetahui kelamnya masa lalu yang menyelimuti ibunya. Namun, takdir perlahan mempertemukan mereka kembali dengan masa lalu yang telah lama Eli tinggalkan. Akankah kebenaran akhirnya terungkap? Dan apakah Albert masih menyimpan amarah, atau justru menyesali keputusan yang menghancurkan keluarganya selama 16 tahun ini? Langsung baca ceritanya❣️ (Semua gambar yang terdapat di cerita ini bersumber dari Pinterest) (Hanya cerita karangan, yang tidak baik jangan di tiru!)
anda mungkin juga menyukai
Slide 1 of 10
BAD SCENE cover
I'm Alexa cover
 Pengaggum Laut cover
Story of Jenna cover
MAHENDRA  cover
LILY | Princess Alexander cover
BxB Oneshoot 🔞⚠️ cover
𝑯𝒆'𝒔 𝑴𝒊𝒏𝒆 cover
Adrian  cover
GALAKSA cover

BAD SCENE

39 Bagian Sedang dalam proses

Semula Ayesha berpikir kalau kehadirannya bagi Elkairo Danadyaksa bukanlah apa-apa. Ia bukan seseorang yang ditunggu laki-laki itu dalam lelahnya. Bukan seseorang yang mendapat ungkapan cinta darinya. Bukan pula seseorang yang dicari saat kehadirannya tidak nampak. Jadi, ketika kebohongannya terbongkar dan satu-satunya jalan adalah pergi, Ayesha pikir tak apa. Karena ia hanya tunangan pengganti laki-laki itu selama ini. Hingga Ayesha yang memulai hidup barunya mendapatkan teror pesan dan telepon dari nomor yang silih berganti. "Gimana rasanya kabur dari aku?"