Story cover for MERINDUKAN KEHANGANTAN [END] by -purpleezy2808-
MERINDUKAN KEHANGANTAN [END]
  • WpView
    Reads 4,680
  • WpVote
    Votes 3,693
  • WpPart
    Parts 23
  • WpView
    Reads 4,680
  • WpVote
    Votes 3,693
  • WpPart
    Parts 23
Ongoing, First published Mar 24, 2021
Sebuah usaha untuk bisa keluar dari titik  tersulitnya. Kesedihan maupun kebahagiaan, dirinya lewati sendiri. Berjauhan untuk di beberapa waktu kedepan, akhirnya mereka tersadar akan hatimu yang rapuh. Sedikit demi sedikit mulai bangkit, dan jatuh kembali. Kali ini, ada yang mengulurkan tangan. Dirimu menerimanya, tanganmu di jabat olehnya. Jadilah kalian, atau kita?

Sebuah moment yang dirimu dan dirinya buat, itu akan menjadi bahan rindu di kemudian hari.

Sebuah ikatan antara keduanya, akan menjadi tali persatuan kalian. Entah itu kapan, tapi awalnya sudah berhasil di jalankan. 

Mamah, kak Rena, kak Eri. Aku gak papa kok. Sendiri udah biasa buat aku. Tunggu aja aku pulang~~

Aku rindu kalian, aku merindukannya...








Saudara__


#Ending
All Rights Reserved
Sign up to add MERINDUKAN KEHANGANTAN [END] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Kalau Aku Telpon, 'Dia' Marah Gak? cover
Love Is Back  cover
WRONG LOVE [HIATUS] cover
/Dileo/ Book 1 {END} cover
Brother in Love cover
A Scratch For Sanguinis [Orine] cover
FALLING IN LOVE  cover
TURNING 20!!! cover
Cerita Rein (SUDAH TERBIT) cover
All of the stars [Bulan's] cover

Kalau Aku Telpon, 'Dia' Marah Gak?

8 parts Ongoing

Awalnya, Oline hanya menjalankan permintaan Delynn-mengantar Erine pulang, menemani jika Delynn tak bisa, memastikan gadis itu baik-baik saja. "Tolong jagain Erine ya, gue lagi sibuk." Itu yang selalu Delynn katakan. Dan Oline, sebagai sahabat, selalu menurut. Tapi lama-kelamaan, semuanya berubah. Erine bukan sekadar tanggung jawab yang Delynn titipkan. Setiap keluhan tentang Delynn, setiap panggilan malam yang meminta Oline untuk mendengar, setiap tawa, setiap tatapan yang tak seharusnya berarti apa-apa-perlahan, semuanya mulai mengisi ruang kosong dalam hati Oline. Dia tahu Erine masih mencintai Delynn. Dia tahu dirinya hanya tempat persinggahan saat Delynn tak ada. Tapi semakin lama, semakin sulit baginya untuk mengabaikan kenyataan bahwa Erine selalu pulang padanya. Oline tak tahu sampai kapan dia bisa menahan perasaan ini. Tapi ada satu pertanyaan yang terus menghantuinya setiap kali Erine memilih meneleponnya daripada Delynn: Kalau Delynn tahu, dia akan marah nggak? Atau justru... dia memang tak pernah peduli?