"Kata yang lebih elok dan menakjubkan dalam budaya Jawa untuk menyebut pasangan hidup adalah garwa. Kata ini dipakai untuk menyebut suami atau istri. Banyak orang mengartikan secara Jawa Dhosok kata garwa sebagai sigaraning nyawa, belahan jiwa. Kata sigar biasanya untuk menggambarkan sesuatu yang terbelah menjadi dua, yang masing-masing bagian kurang lebih sama." - Sumber; wordpress.com. Pernah mendengar kata sigaraning nyawa? Aku juga tidak pernah mendengarnya. Walaupun aku yang lahir dan hidup di Pulau Jawa. Tradisi dan kebudayaan Jawa dihidupku tidak sekental kakek-nenek dan Eyang buyut. di sekitarku begitu saja. Namun, aku paham seberapa sakral kata tersebut. Bagaimana hidupku yang awalnya biasa saja menjadi jungkir balik sejak aku bertemu lelaki yang memiliki peran besar bahkan sejak ruh tiap manusia ditiupkan. Cover by Canva/Purpleezy Ⓒkim19ara 𝚜𝚝𝚊𝚛𝚝/250321 𝚏𝚒𝚗𝚒𝚜𝚑/?