Diam-diam Bima Sevanxa menonton pertandingan bola basket tim putri. Ia ingin memastikan, apa benar Mala Azriella sang ketua basket adalah kesayangannya dulu? Perlahan waktu yang menjawab. Dengan segala cara Bima membuat agar selalu dekat dengan Mala. Ia sebagai senior mengajukan diri untuk menjadi pelatih Mala, dan pak Yoga selaku guru olahraga menyetujuinya. Sedangkan Mala tanpa sadar nyaman dengan kehadiran Bima. Mereka berdua ketergantungan satu sama lain. Tiada hari tanpa Mala dan tiada hari tanpa Bima. Berjalannya waktu sifat mereka terkuak. Mala batu dan bima batu. Seorang yang sama-sama keras dan egois. Ada saat nya mereka merasa tersakiti. Mala merasa tersakiti bersama bima, sedangkan bima merasa tersakiti bersama mala. Akankah Bima akan selalu berada disamping Mala seperti janjinya atau memang Mala tak punya kesempatan untuk bahagia? Lalu apakah tanda bunga anyelir yang di berikan bima kepada mala?