"Apa-apaan Sik Lo than pegang-pegang?"ujar Leana. sambil tangan nya masih di genggaman Nathan "Hmmm".ujar Nathan singkat. "Ha hum hmmm,sariawan Luh?" ujar Leana "Hmm".ujar Nathan. "woyy than kalo lu sariawan mending sana diobatin,sana beli obat atau lu ke dokter tu."ujar Leana "hmmm"ujar Nathan lagi. "Lah than nyahut lagi Hemmm gue gaplok Lo"ujar Leana geram . "Dengerin gue".ujar Nathan. "Nah gitu dong ngomong yang jelas jangan ha hum hemm homm ,apaan yang harus gue dengerin, ini dah gue dengerin lu ngomong".ujar Leana. "gin..".ujar Nathan Terpotong Oleh Leana. "Gini, kenapa Sik Gini?". ujar Leana "dengerin dulu markonah, Jangan di potong-potong omongan gue".ujar Nathan sedikit emosi "Cepet".ujar Leana "Mulai hari ini lu harus nurut sama gue".Ujar Nathan dengan berbicara sedikit Lembut dan seperti berbisik. "apa, lu mau diurut, wahh kenapa lu, badan lu ad yg keseleo yah atau salah urat?".ujar Leana bego. "NURUT LEANA BUKAN DIURUTTTT!!!!!".Ujar Nathan ngegas. bak petasan di hidupkan. "Hah nurut?".ujar Leana bego "iya"ujar Nathan santai "Emang lu siapa gue ,suruh gue nurut sama lu?".ujar Leana dengan Santai bak di pantai. "Sekarang lu jadi monyet gue". ucap Nathan santai. "apa monyet emang gue Hewan lu gitu".ujar Leana "Iya lu hanya milik gue".Ujar Nathan santai bak di gurun pasir. ehh salah pantai maksudnya "ehhh luuu enak aja milik lu emang gue apaan!!!".ujar Leana yang yang menahan kesal karna di katain Monyet. "Hmmm".ujar sik Nathan.All Rights Reserved
1 part