Kalo Abel siuman, Skala mau apa? Mau nyakitin Abel lagi ya?
-Letter from ABEL
Ini tentang ABEL yang disembunyikan oleh keluarganya dari dunia luar. Homeschooling, tidak pernah keluar rumah kecuali ada pendampingnya.
Suatu ketika keluarga ABEL memutuskan untuk pindah ke kota lain. Dan saat itu- untuk pertamakalinya, Abel diizinkan keluar rumah sendirian.
Takdir pun mengambil kesempatan, ABEL dipertemukan dengan SKALA yang akan mengakhiri hidupnya.
SKALA memaksa Abel agar satu sekolah dengannya, ia mengancam akan melakukan hal yang sama jika gadis itu menolak keinginan tersebut.
Namun seharusnya ABEL tahu, bertemu dengan SKALA ABISHAR, adalah skenario yang buruk untuknya.
-------
"KAL! ABEL ITU CUMA GADIS YANG GAK TAU APA-APA TENTANG DUNIA LUAR!"
-ARRAY
-------
"Gila ya lo, Kal?! Lo liar sama dunia luar. Tapi Abel apa?!"
-ARVEN
-------
"Sekarang percuma.. mau dia hidup ataupun mati, lo akan tetep ngerasa kehilangan. Emang lo pikir setelah dia siuman terus ngelanjutin hidupnya kaya biasa, dia bakalan baik-baik aja sama lo?!"
-ARVEN
-------
"INGET, KAL! BERAPA KALI LO NYAKITIN DIA, DAN BERAPA KALI DIA MAAFIN LO!"
-ARRAY
-------
"Gue gak bisa bayangin gimana jadinya kalo Abel gak bangun lagi."
-CIO
-------
"Demi apapun. Kita gak akan pernah ngerasa hidup kalo Abel bener-bener gak bangun lagi."
-FAREZ
-------
"Lo bisa ramah sedikit gak sama perempuan?! ... Eh, gak bisa ya?! Dia koma aja gara-gara lo. Lupa gue, Sorry."
-RASI
-------
"INGET! BUKAN CUMA SKALA YANG SALAH, KITA JUGA SALAH!"
-ARRAY
Tapi apa yang akan gadis itu putuskan setelahnya? Berehenti lalu kembali, atau berhenti lalu pergi?
⚠ WARNING!
Please don't plagiarize my story!
Karena mungkin jika anda berusaha hasilnya akan lebih bagus dari saya. Thank U;-)
✖ Mengandung kata-kata kasar, kekerasan dan perundungan. Pembaca diharap bijak dalam memilih cerita.
Cover pict: pinters
pemuda manipulatif yang bertransmigrasi jiwa ketubuh remaja berandalan yang dibenci orang-orang.
BUKAN BL! Full revisi beberapa alur dan karakter terubah, disarankan membaca ulang.