Dyah Aura Ramawirajaya hanya seorang karateka patah semangat yang gagal masuk timnas karena cidera pada kakinya. Semua usahanya, semua latihan-latihan kerasnya berakhir sia-sia. Aura menghabiskan waktunya untuk mempelajari macam-macam beladiri. Bosan dengan beladiri yang satu, maka cari beladiri yang lain. Membiarkan sekolahnya yang tinggal satu tahun lagi terbengkalai. Aura sibuk meratapi nasibnya, sibuk mengutuk dirinya, dan terus tidak terima akan hidupnya bahkan meminta dipindahkan ke masa lalu saja agar dia tidak mengenal yang namanya karate dan segala tetek bengeknya. Lalu, Tuhan mengabulkan satu doanya. Aura terlempar ke masa lalu, lebih tepatnya ke era Majapahit. Bertemu Hayam Wuruk beserta Mahapatihnya, Gajah Mada. Mengenal apa itu Bhayangkara. Membuat jiwa petarungnya semakin berkobar. Aura jatuh cinta pada Hayam Wuruk. Namun, cinta mereka tidak akan pernah bersatu karena Aura menolak dijadikan madu. Dalam kemelut patah hati, Aura mencoba menyibukkan diri dengan terus berlatih pedang, berdiam diri di rumah Gajah Mada. Dan saat itu akhirnya tiba, saat di mana calon istri yang juga permaisuri Hayam Wuruk, Dyah Pitaloka Citraresmi akan dipersunting. Dan seperti sejarah yang pernah dibacanya, tragedi itu sungguh terjadi. Perang Bubat, dan Aura terlibat di dalamnya. ©MishlDZ 290321 Extraordinary cover by @KagayakiMiha
28 parts