Menjadi tawanan seorang pria tampan misterius dalam kurun waktu berminggu-minggu membuat Shin Aera lambat laun merasakan hal yang janggal pada dirinya sendiri. Rasa benci dan takut harusnya ia rasakan saat berdekatan dengan pria itu. Namun entah mengapa alih-alih merasa takut, ia malah nyaman bersama dengan Jeon Jekey. Pelaku kasus penculikkannya. Perhatian dan setiap inchi sentuhan yang diberikan Jekey mampu mengubah dirinya menjadi tak berdaya. Dibutakan oleh benih-benih cinta yang mulai tumbuh beserta kebenaran yang menyakitkan. Mampukah ia bertahan disaat orang-orang terdekatnya menganggapnya sakit. Bukan sakit akibat penyakit melainkan sakit karena memiliki kelainan, mereka para ahli menyebutnya Stockholym Syndrome; respon psikologis, dimana dalam kasus-kasus tertentu pada sandera kasus penculikan menunjukkan tanda-tanda kesetiaan kepada penyanderanya tanpa memperdulikan bahaya atau resiko yang telah dialami oleh sandera tersebut.