Hidup dengan ratusan prestasi bukanlah hal yang membanggakan bagi zoya. Terlebih prestasinya di waktu SD yang menyimpan begitu banyaknya kenangan kelam. Mungkin memang benar dia dipuji banyak orang karena segala piala yang dia dapatkan. Namun nyatanya, apa yang orang lihat hanyalah kebahagiaan dibalik kesengsaraan yang selalu dia dapatkan. Di masa SD, pembullyan sudah menjadi sahabat terbaiknya. Rasa sakit dan lebam sudah menjadi keluarganya. Itu semua karena ulah Lesa, sang iblis bengis penghuni neraka yang berwajah bak bidadari. Namun, semuanya berubah drastis semenjak Zoya berpisah dengan Lesa dan lebih memilih melanjutkan sekolah di SMA Btarayudha Wijaya. Semua hal berubah 180°. Dia yang sebelumnya selalu diremehkan, dicaci maki, dipukul, dihina, ditendang, kini menjadi sosok gadis yang paling di sorot di seantero sekolah. Roda kehidupan benar benar berputar membalikkan segala kesedihan yang pernah dia rasakan menjadi suatu kebahagiaan yang utuh. Benar kata orang, masa masa SMA adalah masa terindah bagi anak sekolah. Terlebih ketika Zoya dipertemukan dengan sosok Pandu Bratayudha Wijaya . Anak semata wayang dari pemilik yayasan. Entah keberuntungan dari mana hingga taqdir mempertemukan keduanya pada acara pemilihan Gus neng (pelajar terpintar) di SMA. Setahun berlalu, hubungan keduanya semakin dekat. Kala bahagia mulai menyelimuti keduanya, teror demi teror pun kian bermunculan. Pertumpahan darah juga tak dapat lagi terelakkan. Lantas, apakah ending dari kisah mereka nantinya? Siapakah peneror yang membuat hari hari keduanya menjadi kelabu?? Akankah kisah mereka berakhir manis atau tragis??? Yuk disimakkk....
9 parts