Timeless
  • Reads 13,255
  • Votes 2,361
  • Parts 35
  • Reads 13,255
  • Votes 2,361
  • Parts 35
Complete, First published Mar 30, 2021
Mature
Mahesa yang terbuang. Mahesa yang merindukan kasih ibunya. Mahesa yang terlupakan.

Untuk segala luka yang tertoreh. Untuk lelah yang tak kunjung usai. Untuk rindu yang tak pernah tersampaikan, dan untuk setiap sakit dari pupusnya harapan. Kisah ini dituangkan dengan penuh cinta dan amarah dari seorang anak untuk ibunya.

.
.
.


Windy Amerta adalah artis papan atas yang serba bisa. Hidupnya sempurna dan bergelimang harta. Cantik, punya karir yang bagus, dan mendapatkan semua yang dia mau. Hingga suatu hari adegan dalam film yang ia perankan membuatnya mengingat dosanya belasan tahun silam. Windy menyadari di antara hidup milyaran orang di bumi hidupnya adalah salah satu yang paling cacat.

Dan penyebab kecacatan itu adalah dirinya sendiri.


"Kesalahan ada untuk di perbaiki. Itu lah kenapa saya mencari kamu, karena saya mau mengobati luka yang pernah saya torehkan dan dosa yang saya perbuat kepada kamu." -Windy Amerta

"Soal dosa cuma Tuhan yang bisa mengampuni nya. Dan soal luka aku nggak yakin luka itu bisa sembuh sepenuhnya." -Mahesa

______

Alternative universe
All Rights Reserved
Sign up to add Timeless to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Serena'de cover
Hello Kim's cover
Mencintai Suami Bu Dosen (Taekook - GS) (On Going)  cover
Kehidupan Kedua Cello [END] cover
Gata dan Asa [✓] cover
Alarm || Lee Jeno, nct dream √ cover
LAST NIGHT cover
MATHERA cover
Hinata is got all for us!!! [END] cover
Dermaga Hasan (END) cover

Serena'de

89 parts Ongoing

Mayor Teddy menyebut Diajeng Serena sebagai Ratu 1001 Modus. Dua tahun terakhir menjalin hubungan tanpa status tak membuat Teddy menjawab soal kepastian. Lewat tuts piano setelah pertengkaran mereka kala itu, Serena menyuarakan perasaannya. Tentang sakitnya, tentang kecewa dan tentang ikhlasnya. Serena pernah meminta Teddy mempersembahkan satu lagu untuknya yang ia abaikan, tapi kala itu tanpa diminta Teddy menekan tuts piano demi Serena.