The morning will come again
No darkness, no season is eternal
Until the days of flower blossoms;
Please stay, please stay there a little longer.
Hanamichi yang berarti "jalan bunga". Begitulah nama panggung pementasan Kabuki yang menjulang ke arah penonton. Untuk seorang aktor yang berjalan di atasnya, kilau cahaya pertunjukan dan gemuruh tepuk tangan penonton adalah puncak dari kesuksesan suatu karir. Untuk seorang aktor, jalan ini dibuat di atas hasil keringat dan darah penulis, pekerja kasar, pemusik, pedagang tekstil, dan rekan aktor lainnya. Di dalam pertunjukan, identitas dan status tidak lagi berarti apa-apa. Hanya ada tangis, tawa, dan sandiwara kehidupan.
Ini adalah cerita tujuh orang dari berbagai latar belakang dan status sosial yang menemukan titik tengah kesetaraan dan keluarga di zaman Edo.
! Peringatan: representasi sejarah yang sangat tidak akurat
Ide Cerita: Amelia Ivanka; Floretta Eleora; Gracia Yolanda
Penulis: Amelia Ivanka; Floretta Eleora; Gracia Yolanda
Ilustrasi: Amelia Ivanka; Floretta Eleora
Pelacur, wanita penghibur, murahan, atau apapun yang orang lain sematkan padanya tak membuat gadis itu menyesali keputusannya. Awalnya seperti itu, sampai dimana dirinya bertemu dengan sosoknya yang bagai hutan luas. Memberikan kesan tenang diawal, namun menyesatkan saat terlalu jauh melangkah. Perasaan gelisah menghantui seolah pohon-pohon itu siap menelannya dalam keterpurukan saat tak menemukan jalan pulang. Hanya ada hijau, seperti sorot matanya yang begitu dalam.
Semua itu bermula ketika dirinya menolak lamaran dari pria tua yang telah memiliki tiga Istri. Widari Kemuning memilih mendatangi rumah penghibur para londo. Beberapa minggu bekerja di tempat itu sebagai gadis penghibur, Widari justru dipertemukan oleh salah satu pimpinan pasukan Belanda sekaligus seorang pebisnis di tanah jajahan, yang menawarkan jasa ranjang padanya. Pria berkulit putih kemerahan dengan rambut coklat terang dan mata berwarna hijau itu bernama Lart Van Deventer. Seorang yang telah memintanya untuk menjadi pelacur pribadinya. Pria itu tak ingin jika tubuhnya disentuh oleh banyak orang hingga menularkan penyakit kepadanya.
Berkenankah Widari menerima tawarannya..?
____
____
* Mungkin terdapat beberapa kesalahan yang tak disadari oleh penulis
*Semua dalam cerita hanya fiksi semata dan tak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli seseorang
____
~JANGAN LUPA MENINGGALKAN JEJAK SETELAH MEMBACA, BERUPA VOTE & KOMEN~
-----
Cerita yang saya buat semata-mata hanya untuk dinikmati dan tidak untuk menyinggung pihak manapun. Maaf jika ada salah yang tidak saya sengaja ataupun tidak saya ketahui.
-----
PERINGATAN..!
CERITA YANG SAYA BUAT MURNI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI. JADI TOLONG JANGAN COPY CERITA INI DENGAN ALASAN APAPUN..!
PLAGIAT HARAP MENJAUH..!
___
NOTE : JIKA TIDAK MENYUKAI WATAK KARAKTER DALAM CERITA INI DIPERSILAHKAN UNTUK BERHENTI MEMBACA ATAU MEMBACA CERITA SAYA YANG LAIN.
____
Publikasi:
15-05-2024
____
pictures: AI