"Aku tak pernah menyangka kau yang melakukan ini semua," gertak Skyner. Seluruh kepercayaan, waktu, dan momen yang dihabiskan bersama-sama terlihat sia-sia. Sekarang, orang yang paling dipercayainya menikamnya dari belakang, seakan-akan setiap momen yang dilewatkan hanyalah angan belaka. "Mengapa kau melakukan hal tersebut? Ini bukan kau!" "Diam lah! Kau tidak tahu apa-apa tentang masa lalu yang menghantuiku setiap saat!" Seru Ellie, matanya berkaca-kaca, perawakannya sebagai gadis muda yang cantik sudah tidak terlihat sama sekali sekarang. Ellie mendekati Skyner dan melangkahi tubuh Mike yang sudah terbujur kaku. Dengan rambut merah yang teracak-acak, Ellie menatap Skyner dengan tajam, lalu setiap momen bersama Skynermulai berputar-putar di kepala Ellie. Ellie mengingat waktu di mana Skyner menyalamatkan dirinya dari para penjahat, mengingat momen di mana dirinya dan Skyner bersama di bawah sinar matahri terbenam dengan tangan yang saling berpegangan, momen di mana Skyner memilih untuk melindungi Ellie daripada orang tuanya sendiri. Ellie mengingat setiap cinta yang diberikan oleh Skyner. Ellie mengangkat tongkat sihirnya dengan tinggi. "Rest in peace, O dear Skyner, my love." Seketika, yang dilihat Skyner hanya bayang-bayang hitam.All Rights Reserved
1 part