"Dengar, secapek apapun diri lo, masih ada gue disini. Sesakit apapun lo, gue akan selalu siap jadi obat sementara. Lo gak pernah sendiri, karena di tempat lain, ada gue yang selalu berusaha jaga lo." Ucap pemuda itu, sambil tersenyum. . . . . . . . Dia hanya gadis remaja biasa, hanya gadis dengan sejuta kepura-puraan. Tawanya itu hanya cover, Senyumnya hanya perantara agar dia terlihat bahagia. Entahlah, dia selalu tak ingin semua orang mengetahui lukanya. Tak ingin ada yang datang lalu mengasihaninya. Hanya satu keinginan dia, Mengulang kisah, Saat semua masih sama adanya. • Bukan untuk diplagiat! • Cerita berdasarkan halusinasi saya sendiri. So enjoy gays.