Jangan berisik di tengah malam! Aku pikir seorang pembunuh itu berwajah tampan dengan bahu tegap dan badan yang tinggi kekar. Ternyata semua itu hanyalah khayalanku saja. Wajah yang penuh luka, darah, dengan pikiran kotor yang menjijikkan. Mudah sekali untuk mencuci otak. Hingga, aku tidak pernah menyadari bahwa ada seorang anak laki-laki yang selalu mengikutiku, memanjat pohon, memanjat atap rumahku. Wajah kosong rusak dengan terowongan berbau busuk. Dan aku tersesat disebuah pulau yang hanya dihuni oleh satu keluarga saja. Beribu-ribu cara akan aku lakukan untuk keluar dari sini. Bahkan aku rela menyeberangi lautan dan kembali tersesat di tempat yang penuh dengan mayat yang digantung. Hutan itu berlangit biru laut dengan ular yang berbisa. Aku sudah tidak bisa lolos dari keluarga itu lagi. 2 part 1 part 3000+ kata Pict/ cr: pin