Kisah tentang Zia yang sangat ingin bertemu dengan ayahnya, dan Theo yang hanya mencintai Zia. Semuanya baik-baik saja sebelum pertemuan itu. "Kita bisa menjadi dua buah garis paralel Zi, selalu bersama, walau gak bisa bersatu" ucap Theo menghapus air mata yang membasahi pipi gadis di depan nya. "Atau menjadi dua garis yang bertemu di satu titik lalu menjauh selamanya-!" balas Zia memeluk erat tubuh Theo. Apapun akhirnya, semoga itu yang terbaik menurut titik takdir. Luv you <3