mydisease2021
  • Reads 46
  • Votes 12
  • Parts 8
  • Reads 46
  • Votes 12
  • Parts 8
Ongoing, First published Apr 03, 2021
Penyakit ku hari ini tahun 2021.
berlatar belakang seorang perempuan yang di kurung oleh ayah tirinya penyakit yang di deritanya dan sebuah cerita kelam ini.

cerita berpusat ke satu tokoh akan kah dia selamat atau justru tersiksa kembali ??? baca serial cerita pendek kali ini.

Cerita ini merupakan karangan orang luar negeri dan Berbahasa Inggris namun di translate menggunakan bahasa Indonesia, jika ada kosa kata yang sedikit membingungkan mohon maaf yah.

[ di karang oleh : Agung & Dede Mulyana ]
Creative Commons (CC) Attribution
Sign up to add mydisease2021 to your library and receive updates
or
#14creapy
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Stadiun Berdarah cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
DIHAMILI GENDRUWO cover
Balas Dendam Nyi Ulandari cover
SURAU [SUDAH TERBIT] cover
TERSESAT (Wangxian/Yizhan) cover
IMPROMPTU PARENTS || LANORINE [END] cover
BALLERINA BERDARAH cover
Jin Nasab (Warisan sang leluhur) cover
CILEUNCANG (END) cover

Stadiun Berdarah

21 parts Ongoing

Banyaknya darah adalah bukti bahwa pertarungan pernah terjadi di sini. Tujuannya datang ke Indonesia adalah untuk memastikan hal itu. Nama orang ini adalah Asano Takatou, Seorang peneliti yang berasal dari Jepang. Kira-kira sepuluh tahun yang lalu, saat Asano masih kelas satu SMA, ada sebuah kejadian berdarah di sebuah stadiun sepak bola di Indonesia yang mengharuskan stadiun tersebut ditutup paksa oleh pihak yang berwenang. Kejadian itu sempat menjadi ramai diperbincangkan di dunia sepak bola, bahkan mendapat dukungan moral dari berbagai klub internasional. Namun, yang namanya berdarah tentunya tidak indah. Banyak orang yang melewati stadiun ini dan merasakan berbagai macam kejanggalan. Asano yang saat ini berumur 25 tahun dan sudah menjadi peneliti ternama di Jepang, tertarik untuk meneliti hal ini dan keinginannya itu disetujui oleh pemerintah Jepang. Asano pun segera terbang ke Indonesia untuk memastikan apakah stadiun tersebut banyak mengalami hal aneh seperti yang dirumorkan?