Story cover for GABUT STORIES [On going] by Nority_
GABUT STORIES [On going]
  • WpView
    Reads 1,726
  • WpVote
    Votes 809
  • WpPart
    Parts 26
  • WpView
    Reads 1,726
  • WpVote
    Votes 809
  • WpPart
    Parts 26
Ongoing, First published Apr 03, 2021
"Kita pacaran berawal dari gabut, siapa tahu, nanti gabutnya sampai ke nikah." Cengir Bintang.

"Dih, halu kamu jangan ketinggian." Jawab Bulan ketus.

"Nama nya juga orang gabut. Ya, apa aja di halu in." 

"Bisa-bisa nya, kamu ngomong gabut. Padahal tugas hampir segunung belum di kerja-in." 

"Aku ga tega ngerjain tugas, soalnya dia ga bersalah." 

Bulan menepuk jidatnya. "Ga gitu konsep nya, malihhhh." Dengus Bulan.

"Terus gimana, maemunah?." Tanya Bintang menirukan gaya bicara Bulan.

"Udah lah." Pasrah Bulan. "Ngomong sama kingdom Animalia, emang ga akan pernah paham." Sambungnya dan beranjak pergi keluar kelas.

"Aku kan ga menyusui, Gimana aku bisa masuk kingdom Animalia, Bulan?." Teriak Bintang saat melihat punggung kekasihnya sudah menjauh.

"ITU MAMALIA, BEGO !!" Pekik Bulan dari luar. 

Bintang terkekeh garing, saat mendengar teriakan dari Bulan. Wajahnya yang selalu merah ketika ia membuatnya kesal selalu menjadi candu bagi Bintang.


#Fiksiremaja.
#happyend.
#sadend.
#Bulan.
#bintang.


||Happy Reading||
All Rights Reserved
Sign up to add GABUT STORIES [On going] to your library and receive updates
or
#200nolep
Content Guidelines
You may also like
Tiga Belas Misi ✔️ by mooniemakeu
43 parts Complete
"Kalau kamu benci dengan perpisahan, berarti kamu tidak punya hak untuk mengasihi pertemuan." "Kenapa gitu, Kak?" "Perpisahan ada karena eksistensi dari pertemuan. Jadi, bukankah kamu seharusnya membenci apa yang bisa membuat perpisahan itu muncul?" ••••• Mentari kira, jalan salah yang ia ambil adalah jalan yang terbaik. Jalan yang mungkin bisa membantu dirinya dan ayahnya keluar dari jerat kemiskinan. Namun, ternyata jalan itulah yang membuat Mentari dipertemukan pada sosok Bulan. Pemuda berwajah teduh yang dikenal dengan kalimat ajaibnya. "Lakuin sekarang, belum tentu lima menit yang akan datang kamu masih hidup." Tiga Belas Misi Menuju Kebahagiaan. Begitu Mentari menyebutnya. Khusus untuk Bulan, hanya untuk Bulan, pemuda baik yang tak lain adalah kakak tingkat di kampusnya. Namun, hari-hari yang mereka lalui demi menyelesaikan misi itu membuat semesta dengan lancangnya menciptakan perasaan baru di hati Mentari. Perasaan yang tak seharusnya tumbuh, terlebih jika itu tertuju pada Bulan. Apalagi ketika Mentari sadar, bulan lebih indah bersama bintang, bukan matahari. Ketika hati Mentari kian terluka dengan rasa yang tak mungkin terbalas, semesta justru menambah luka dengan rentetan kisah masa lalu yang terpaksa harus direka ulang. Lalu, kapan sekiranya semesta akan memberi tanggal yang tepat untuk kebahagiaan Mentari? ⚠️Mengandung kata kasar dan hal-hal berbau perundungan. Do not copy my story! Amazing cover by Dhiya Moon Started : 20 Agustus 2022 Finished : 08 Januari 2023
BULAN (END) by iloveyoubyy
34 parts Complete
Bulan sosok yang terlahir dengan sejuta kasih sayang, namun pada ahkirnya ia kehilangan sejuta kasih sayang tersebut. Takdir mempermainkan dirinya dengan baik, menyisakan kesedihan di dalam kehidupannya. Menyisakan goresan-goresan yang tidak ia ketahui kapan goresan tersebut akan menghilang, hingga ahkirnya membawa pemeran lain ke dalam kisahnya. Seorang pria yang terlihat dingin_Max. Keduanya hidup dalam permainan takdir yang sama, membawa keduanya kedalam hubungan yang sangat sulit untuk dipahami. Mengharuskan keduanya menjalani takdir agar mendapatkan ahkir dalam cerita keduanya, namun siapa sangka jika takdir akan kembali mempermainkan keduanya dengan tamparan yang lebih kuat lagi. Membuat semuanya kembali terluka dengan alasan yang sama. Takdir kembali berulah,,, "Mama menjebak aku?" Tanya Bulan dengan raut wajah yang tidak bisa di katakan lembut, raut wajahnya penuh dengan marah. "Sayang dengarkan Mama, Mama akan menjelaskan semuanya." Bujuk wanita paru baya_Vivi yang mencoba memegang tangan menantunya. "Jangan sentuh aku." Teriak Bulan sambil menangkis tangan mertuanya. "Jaga tingkah kamu. Dia Mamaku!" Teriakan pria itu begitu lantang dan hanya di tanggapi senyum kecewa oleh Bulan. "Kamu sama saja Max, aku sangat membenci kalian." Ucap Bulan dengan mata yang memancarkan masih memancarkan kekecewaan, tapi percayalah rasa kecewa yang ia rasakan kini lebih besar dari dari pada rasa amarahnya. . . . . Bulan & Max Selesai Revisi Jumat 13 November 2020
You may also like
Slide 1 of 10
GARIS TAKDIR  cover
VAGALDARA [TERBIT] cover
BulBin (END) cover
Tiga Belas Misi ✔️ cover
" BYE " cover
SELENOPHILE cover
Mentari Tanpa Sinar cover
DESPERATE (COMPLETED) ✔ cover
BULAN (END) cover
Epilog Tanpa Prolog cover

GARIS TAKDIR

67 parts Complete

Pantesan susah buat dapetin hati bumi. Orang bumi aja gak punya hati! • • • • Bulan cantik? Jelas. Bulan manis? Jangan di tanya lagi permen aja insecure lihat dia. Bulan pinter? Pasti, buku aja minder kalo di baca sama dia. Terus ada gak kekurangan dia? ADA! Bulan 'NOL BESAR' jika di suruh buat dapetin hati bumi. Susah. Tidak tau lagi gimana caranya Bulan buat naklukin hati seorang Bumi. Saat mau maju satu langka lagi. Pasti ada aja yang dorong tubuhnya hingga dia kembali ketitik nol. Bumi mungkin terlalu besar buat Bulan genggam. Kadang saja kehadiran dirinya tidak pernah dianggap. Bulan tidak pernah terlihat di mata Bumi. Apa perlu Bulan bawa banyak senter ke luar angkasa biar cahayanya bisa bersinar lebih terang, terus dapet perhatian dari bumi? Gila aja. Nanti matahari insecure lagi lihat gue. Hahaha Welcome to my story! Buat kalian yang lagi berusaha buat dapetin doi. Buat kalian yang lagi berusaha buat lupain doi. Buat kalian yang lagi bimbang mau terus berjuang apa lupain aja. Mari berpelukan! [MASIH DALAM PROSES REVISI]