Novel ini menceritakan tentang seorang gadis remaja bernama Nabila Putri yang berusaha memperbaiki akhlak dan kelakuannya. Nabila anak remaja yang wataknya keras kepala dan susah diatur dan manja. Nabila telah membuat kesalahan hingga dia tidak diterima dirumahnya dan akhirnya dipesantrenkan oleh kedua orang tuanya. Namun itu semua tidak mudah dilakukan bagi Nabila. Nabila pergi dari pesantren, dia pergi tanpa ada tujuan. Nabila telah berjalan hingga dia mulai kelaparan dan akhirnya dia pingsan dipinggir jalan. Nabila telah sadar, dia bingung kenapa dia tiba-tiba ada di Rumah sakit dan siapa yang membawanya kesini, dia menanyakan kepada suster, siapa yang telah membawanya kesini. Seseorangpun datang dan tidak disangka-sangka ternyata dia adalah Ustadzah Dewi pemilik Pondok Pesantren yang sekarang Nabila tempati. Ustadzah Dewi kecewa karena ada santriwati yang kabur dari pesantrennya. Didalam peraturan Pesantren tersebut yaitu, jika ada seorang santri/santriwati yang kabur atau keluar pesantren tanpa ijin dari pengurus pesantren atau pengasuhnya, maka dia akan mendapatkan sanksi yang sangat berat. Lantas bagaimana dengan nasib Nabila ?. Karena Nabila telah melanggar peraturan, maka Nabila mendapatkan hukuman. Kabar Nabila dihukum sampai ketelinga kedua orang tua Nabila. Sejak saat itu, Nabila menjadi lebih diperhatikan lagi ketika dia berada di wilayah pesantren, sampai pengasuhpun turun tangan untuk lebih memperhatikan Nabila. Setelah sekian lama Nabila selalu sendiri, akhirnya ada orang yang mendekati Nabila dan tidak ia jauhi. Orang itu mau mengajari dan berjuang bersama, dia adalah Adawiyatul Mariah, biasa disebut "Ria" dia adalah putri dari Ustadzah Dewi. Waktu demi waktu telah Nabila lalui bersama dengan sahabatnya Ria dan teman seasramanya, Nabila akhirnya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Bahkan sekarang Nabila sudah bisa mengajar di pesantren yang dia tempati.All Rights Reserved