"Saya pernah membaca kalimat, pada sebuah buku yang intinya, 'Allah akan menguji masa mudamu dengan seseorang yang membuatmu jatuh hati. Seolah-olah membawa cinta tapi nyatanya hanya dusta belaka. Yang harus kamu sadari bahwasannya Allah ingin kamu lulus. Tetap teguh menjaga kesucian hati.' kamu pahamkan, maksud saya? " tuturnya dengan nada yang lembut namun mampu membuatku tertampar. "Fay bodoh, terkecoh oleh hasutan setan yang dengan liciknya membisikkan sebuah harapan, kemudian menumbuhkan getaran di dada yang menjelma jadi cinta. Ya, cinta. Cinta yang fana." lirihku. Aku mulai terisak, Dokter Arkan yang semula berada di belakang kursi rodaku kini beralih ke depan kemudian berjongkok sambil memandangiku dengan tatapan yang meneduhkan. "Setan itu pintar. Mereka punya 1001 cara untuk mengelabuhi manusia, memperdaya dengan berbagai macam tipu daya muslihat. Yang harus kamu lakukan adalah memperkuat iman, agar tidak lagi terhasut oleh bisikan setan," ucapnya tersenyum mencoba untuk menenangkanku.