Saat tengah berlari tiba tiba ada sebuah suara yang sontak menghentikan langkah nya
"Kasian banget sih baru juga dijemur sekarang malah disuruh lari larian, makanya jadi orang jangan kebo, terlambat kayak gini baru sadar lo" sindir Alya yang berdiri tidak jauh dari Reyvan berlari sekarang
"Sirik lu sama gue, bilang. Ohh atau jangan jangan lu mau dihukum bareng gue gitu" sahut Reyvan
"Ihh ogah gue dihukum sama lo alergi gue, dan sorry gue gak pernah sirik sama orang jelek kayak lu" protes Alya tidak terima
"Kampret mulut lu, ganteng ganteng gini lu bilang jelek buta mata lo ya" sahut Reyvan tidak terima
"Ganteng pala lu peyang muka pas pasan aja dibilang ganteng pede amat lu, haha nyadar lu bambnk" sindir Alya lagi
"Heh masih mending muka pas pas an tapi masih laku, nah kalo loh mah jomlo karetan" sindir balik Reyvan
"Apa lu bilang" sahut Alya geram
"Apa emang bener kan gue bilang, udalah males ladenin lu gak guna juga" ucap Reyvan lalu melanjutkan larinya yang tertunda
"Awas aja lu, gue sumpahin lo bakal senasib sama gue lihat aja nanti" dengus Alya lalu pergi meninggalkan lapangan
Kepo sama ceritanya?
Cuss langsung baca aja📖💕
Jangan lupa tinggal kan jejak vote + comment ya🐾🐾🍃
Dilarang keras mengcopy atau menjiplak cerita ini🔥🔥
Happy reading for you😘😘
Gagal nikah di hari pernikahan saat melihat tunangannya berciuman dengan pria lain, Yovie memutuskan terjun bebas dari gedung lima tingkat.
Mengetahui fakta bahwa ia memasuki raga seorang protagonis yang akan berakhir mati mengenaskan, Yovie awalnya ingin menghindari alur novel. Tetapi, dewi Fortuna tidak mengizinkan dan terus membuatnya berurusan dengan para tokoh yang tidak dapat dihindarkan.
Bagaimana cara Yovie menghadapi alur yang semakin melenceng dan pemeran utama pria yang semakin terobsesi dengannya?
"Because i'm the protagonist."
•••
(16+)