Daily Tips Bermanfaat 4 {Completed}
  • Reads 33,069
  • Votes 7,593
  • Parts 191
  • Reads 33,069
  • Votes 7,593
  • Parts 191
Complete, First published Apr 07, 2021
Lupakan yang lama, fokus ke yang baru

Start New : 27 Juli 2021
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Daily Tips Bermanfaat 4 {Completed} to your library and receive updates
or
#272021
Content Guidelines
You may also like
Tutorial Berpikir Benar untuk Pemula by Irwansight
51 parts Complete
Saat ada tsunami, kita nyari objek paling kuat untuk dipegangi. Karena kita berharap dengan memegangnya, kita bisa selamat. Saat berlayar di laut, melihat mercusuar adalah hal yang istimewa, karena dia penunjuk arah dan memberi isyarat bahwa kita sudah dekat dengan dermaga. Begitupun dalam berargumen, boleh saja kita ini awam, boleh saja kita ini bukan ahlinya, tapi kita wajib memegang referensi yang memiliki bukti valid terkait hal yang sedang dibahas, karena kita berharap adanya rasa aman setelah mengetahuinya. Kita juga bisa berargumen menggunakan referensi tersebut dengan baik tanpa emosi. Kenapa banyak orang yang tersasar di gurun lalu meninggal? Ya memang mereka kehausan dan kelaparan. Lalu apa alasan lainnya? Karena saat di gurun, mereka berpatokan pada gunung pasir tertinggi yang mereka lihat, kemudian mereka mencoba untuk menaikinya dengan harapan pandangan mereka jauh lebih luas dari sebelumnya. Tapi mereka tidak sadar bahwa sebelum sampai ke gunung pasir tertinggi itu, angin kencang telah menghembuskan pasirnya dan gunung yang dimaksudkan sudah tidak ada lagi, berpindah posisi ke tempat lain. Saat ia menuju ke gunung itu, angin berhembus kencang lagi, begitu seterusnya. Orang yang tidak bersumber pada referensi valid, ia seperti orang yang ada di gurun itu. Bedanya, orang di gurun mati fisiknya. Kalau dia, mati akalnya. Itulah gambaran yang bisa gw tulis untuk mengawali kata pengantar buku ini. Tanpa sumber referensi yang valid, kita akan terhembus kemanapun angin keributan itu berarah. Buku ini pastinya banyak kekurangan, karena ditulis oleh pemula. Karenanya, segala kritik dan saran yang membangun akan selalu ditunggu agar terpeliharanya ilmu pengetahuan yang bersih dan dapat diwariskan sebaik mungkin kepada generasi penerus bangsa (yang ga ada aplikasi tiktok di hapenya). Oh ya, gaya bahasa yang digunakan pada tiap bab akan berbeda, tergantung mood yang menyertai penulisnya.
You may also like
Slide 1 of 10
Panca dan Pembunuh Bayaran cover
Horror Vlogger (Completed) cover
Semua Berisi Pengetahuan ✔ cover
Riana - Lepaskan Tali di Leherku cover
Beragam Informasi #2 ✔ cover
Tutorial Berpikir Benar untuk Pemula cover
Dont Believe (School Horror 3) [END] cover
psikologi gambar cover
Pengetahuan Umum  cover
Area Terlarang cover

Panca dan Pembunuh Bayaran

57 parts Complete

"Paman, sedang apa Paman Aditama di sini?" Anna menyaksikan seseorang yang dikenalnya sedang melangkah ke arah gerbong selanjutnya. Di belakangnya, ada seorang laki-laki berjubah sedang memegang pisau. Tangan laki-laki itu penuh dengan darah. Begitupun pisau di tangannya. "Nona, saya hanya sedang jalan-jalan." Ketika gerbong kembali terang, kedua orang itu pergi berlalu. Mereka menuju ke gerbong selanjutnya yang dipisahkan oleh sebuah pintu. Anna bangkit berdiri. Dia penasaran. Gadis itu melihat dari pintu berjendela kaca. Kedua orang tadi terlibat perkelahian. "Arghhhh! Tolong!" Tiba-tiba ada suara wanita meminta tolong dari deretan bangku depan. Anna memalingkan wajahnya ke sumber suara. ----------------------------- Panca didatangi oleh seseorang yang tidak dikenalnya. Orang itu bermaksud mencari pamannya Panca, Raden Aditama. Namun, Anna merasa ada sesuatu diantara Raden Aditama dan orang tak dikenal itu. Anna pernah melihat mereka berdua berkelahi di kereta api. Satu lagi seri dari #SerialPanca yang membawa anda menjelajahi dunia seorang remaja yang hidup di akhir abad ke-19. Saya mencoba menyuguhkan pada anda sebuah cerita berlatar situasi di Hindia Belanda dari sudut pandang seorang remaja. Terima kasih sudah membaca, berkomentar serta memberi tanda bintang. Semoga terhibur.