Kita bertemu di tempat suci,
tapi mereka bilang perasaan ini hanya manipulasi syahwat duniawi...
Pun cara kita bertemu terlampau wajar,
namun semesta menganggap kita teramat liar...
Bila Tuhan bahkan menentang,
lalu untuk apa kita berjuang?
Hanya menambah remuk dan lebam,
rongga dada yang menahan perasaan.
Katanya, perasaan kita adalah salah,
dan semestinya musnah...
Kutanya sekali lagi,
Apa kau masih siap melangkah bersama memikul beban ini?
(.........)
Dan kau hanya diam membisu.
Baiklah kalau begitu.