Warning! Harus sabar ya menghadapi Giga dan Myla.. °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°° Hidup memang akan terasa manis jika dilihatnya ketika kita sedang terbuai kebahagiaan. Tapi sekejap akan terkecap getir jika dilihatnya ketika kita sedang tertindas kenyataan. --- Myla mengangguk paham, mungkin Giga sedang ada masalah atau sebagainya. "Gue boleh ikut duduk sini kak?" Tanya Myla kembali. Giga hanya mengangguk dan melanjutkan aktivitasnya yang tertunda--memainkan hp-nya dan merokok--karena kedatangan Myla. Setalah duduk Myla hanya diam sambil memakan snack yang ia bawa untuk menemaninya mencari angin. "Ini orang emang kaya ginii hidupnya apa ya? Sepi amat kaya di kuburan." Batin Myla sambil terus memakan snacknya. Ting Notifikasi hp Myla. Buru-buru Myla mengeceknya. Tak lama Giga melempar rokoknya ke tanah dan menginjaknya lalu berdiri menghadapi Myla berniat pamit. Tapi Giga hanya terpaku melihat sesuatu yang ada di belakang Myla. Giga terdiam lama memperhatikan Myla dan sesuatu yang ada di belakang Myla. Myla yang tidak menyadari karena terlalu fokus melihat pesan yang ada di hp-nya pun akhirnya mendongak memasang ekspresi bertanya pada Giga. Giga semakin yakin, karena pasti biasanya cewe yang ada di depannya ini akan dengan riang bertanya 'kenapa' kepada Giga, tapi kali ini tidak. Hanya keheningan yang dirasakan Giga. Tiba-tiba tepakan pada punggung tangan Giga menyadarkannya. Giga kembali melihat ekspresi bertanya dari Myla yang sudah tidak memegang hp-nya, hanya snacknya saja di tangan sebelah kiri. "Mmm.. gue duluan Myl." Giga akhirnya mengeluarkan kalimat pamit kepada Myla dengan disertai muka pucat dan kagetnya. Belum Myla menjawab, Giga sudah langsung pergi. "Apa sih?" Tanya Myla dalam hati. Jadi apa nih yang diliat sama Giga yang ada di belakangnya Myla? Yuk kepoin! Baca ceritanya! <3 °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°All Rights Reserved