Semangkuk Kolak Penuh Kebaikan [COMPLETE]
  • Reads 493
  • Votes 88
  • Parts 22
  • Reads 493
  • Votes 88
  • Parts 22
Complete, First published Apr 09, 2021
Kompilasi kegiatan sehari-hari keluarga Gandhi yang memutuskan untuk pindah rumah di karenakan Bapak pindah tugas. Banyak hal yang di alami keluarga Gandhi, mulai dari para tetangga, saudara sendiri, teman-teman dari duo kembar yaitu Jay dan Pandu, begitu pula masalah kecil yang sering mampir dalam kehidupan mereka, namun semangkuk kolak senantiasa menjadi pelipur lara di bulan Suci ini, bukan begitu?
All Rights Reserved
Sign up to add Semangkuk Kolak Penuh Kebaikan [COMPLETE] to your library and receive updates
or
#5menulis30hzukzezjabar
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Dosa Ku cover
After Graduation cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
Fiction -sungjake✔ cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
antagonis wife [TERBIT] cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

60 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.