[FOLLOW SEBELUM MEMBACA]
Di mata orang, Laura emang terlihat sempurna. Dia cantik, putih, langsing, kaya raya, dan punya segalanya, sehingga dijuluki Queen di sekolah. Namun siapa yang tau? Laura hanya gadis yatim yang tengah memperjuangkan penyakit yang dideritanya.
Ketika ia bertemu Elgar, laki-laki yang membuatnya langsung jatuh hati bahkan untuk pertemuan pertama membuat Laura terus mendekatinya, merayu, menggoda, dan memaksa Elgar untuk mencintainya.
Soal hati tidak bisa dipaksa, sampai Laura tau, ternyata Elgar lebih memilih Citra, perempuan beruntung yang bisa lolos karena beasiswa.
Laura merasa tersaingi. Segala cara sudah ia lakukan agar membuat Citra dan Elgar saling berjauhan, termasuk merundung Citra.
Sampai tiba Laura pada titik terendah, rasa kecewa terlalu besar kepada Elgar membuat gadis itu benar-benar menjauh, tak pulang, hingga Elgar merasa bersalah seumur hidupnya.
Selamat bergabung di dunia Laura, Elgar, dan Citra!
Cover by Pinterest.
Rencywijaya, 2021.
Di sekolahan itu, banyak sekali cowok ganteng. Tapi di mata Hera, hanya Gavalino, yang paling ganteng.
Terhitung sudah dari kelas sepuluh, Hera menyukai kakak kelasnya yang bernama Gavalino, atau kerap disapa Gava. Tapi sampai sekarang Hera sudah kelas sebelas, Hera tidak bisa berbuat apa-apa selain memandangnya dari jauh dan mengaguminya.
Suatu ketika, dua sahabat Hera yang begitu baik, memberikan sederet nomor telepon yang mereka yakini itu adalah nomor Gava. Tentu saja Hera bahagia saat mengetahuinya. Tanpa berlama-lama, Hera menghubungi nomor telepon itu.
Namun siapa sangka, dari nomor telepon itu, Hera mulai menemukan takdir hatinya. Dan apakah itu Gava? Kakak kelas yang sudah lama Hera sukai?