J A R A K
  • Leituras 742
  • Votos 136
  • Capítulos 28
  • Leituras 742
  • Votos 136
  • Capítulos 28
Em andamento, Primeira publicação em abr 10, 2021
Cover by: @Novijuly30


Nyatanya memang kau bukan milikku dan bukan untukku, begitupun aku.

Namun betapa bodohnya aku yang masih dan selalu mengharapkan dapat bersama dan bersatu denganmu selama-lamanya.

Kau yang membuatku rindu, kau yang membuatku menginginkanmu, kau yang membuatku egois untuk memilikimu, kau yang ... membuatku jatuh cinta, sejatuh-jatuhnya dalam jurang cintamu.

Dekapan hangatmu yang selaluku imajinasikan sebelum tidur malamku, senyuman manismu yang kubayangkan saat mataku terbuka dari tidur nyenyakku, sentuhan hangatmu yang membuatku merasakan aliran listrik dalam darahku, tatapan dan ungkapan rasa cintamu yang membuatku candu.

Indah sekali semua ku harapkan, namun  ada satu kata yang tertinggal 'andai' kata itu yang sebenarnya mengawali khayalan indahku.

Andai kita dapat bersama, mungkin semua imajinasiku akan terealisasikan, bahkan kata 'andai' itu pun akan hilang dan musnah.

Start : 13 April 2021
End : -
Todos os Direitos Reservados
Inscreva-se para adicionar J A R A K à sua biblioteca e receber atualizações
or
#400tenfiction
Diretrizes de Conteúdo
Talvez você também goste
Talvez você também goste
Slide 1 of 10
MAHESA cover
I'm Alexa cover
AV cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
Om Rony cover
FIX YOU cover
Memilih Untuk Pergi  cover
Kaesar cover
My Dangerous Junior cover
I'm the Protagonist cover

MAHESA

50 capítulos Em andamento

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan