Notes: Karya ini orisinil punya saya, tanpa copas atau plagiat. Murni hasil pemikiran saya. Jadi kalau ada kesamaan berarti itu bentuk ketidak sengajaan. Let's Reading Dears! Blurb : Jiwa yang mati tak selalu pergi, menetap dan tetap awas melihat raga yang sebenarnya miliknya juga. Nyatanya dua jiwa terperangkap dalam satu raga yang sudah ditakdirkan Sang Kuasa. The Altritirus terpaksa harus membubarkan Packnya, karena Sang Alpha telah tiada. Beta yang notabenenya Luna pada Pack tersebut diculik saat berada di medan pertempuran. Kekuatan demi kekuatan dari rival terbesar The Altritirus, Red blood menjadi tonggak dasar hancurnya Pack yang sudah dibangun dengan susah payah oleh sang Alpha. Kepala tanpa tubuh sang mate nyatanya tak membuat sang Luna yang disandera menjadi gentar. Tatapan lembut Sang Luna yang dulunya tersohor dari negeri ke negeri punah karena benang merah yang tiba-tiba diikat paksa Sang Aplha Red blood. Tidak hanya itu setiap harinya Sang Luna dipaksa untuk terus tersenyum semanis mungkin. Hingga tiba saat Sang Luna menemukan jati dirinya. Satu persatu kepingan memori mulai tersusun menjadi gambar utuh. Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah Sang Luna mampu merebut apa. yang seharusnya menjadi miliknya?
3 parts