Dua insan manusia yang saling cinta, tapi cinta mereka terhalang oleh suatu kecelakaan yang mengakibatkan keduanya mengalami luka.
Tasya perempuan yang hampir kehilangan nyawanya karena sikap kekanakan dari rekan kerjanya.
Saat itu sang kekasih yang datang untuk menjemputnya pulang namun di saat itu juga ia harus merelakan nyawanya untuk menyelamatkan kekasihnya.
Hingga menyebabkan laki-laki tersebut mengalami koma dan sampai sekarang belum bisa membuka mata.
Tasya sungguh kesal, benci dan menyesal saat mengingat kejadian itu.
Kesal saat sang kekasih tak kunjung bangun dari tidur panjangnya.
Benci pada orang yang menyebabkan kecelakaan itu.
Menyesal ... Menyesal kenapa waktu itu, sang kekasih harus menyelamatkannya.
Meskipun dia kini sudah menjadi istri orang, tapi cinta Tasya pada sang kekasih tetap sama seperti dulu tak berubah sedikit pun.
Bukannya dia berkhianat pada suaminya, bahkan tasya sendiri tau betul suaminya tak mencintainya.
Karena .... Perjodohan. Membuat keduanya bisa terikat dalam ikatan pernikahan yang seharusnya tak terjadi.
"Maaf... Maaf.. maafin aku"
Seribu kata maaf terucap dari bibir tasya untuk sang kekasih yang tak kunjung bangun.
Namun suatu ketika, napas laki-laki itu meningkat, detak jantungnya memompa lebih cepat di atas normal, dan badanya kejang-kejang.
"Sya... Maaf.."
tidak ada kehidupan sejak balita berusia 3,5 tahun tersebut terkurung dalam sebuah bangunan terbengkalai di belakang mension mewah yang jauh dari pusat kota....
15 tahun terkurung di tempat yang gelap tanpa ada yang tau bagaimana keadaannya, sebuah bangunan yang bahkan tidak ada jendela yang membuat cahaya masuk untuk sekedar menjadi penerang....
"Dia sangat bau hyung" park Jisung....
"panggil papa, tidak mungkin kita membiarkan dia di sini" park Minhyung/Mark....
"tempat ini juga bau" park Chenle.