Homophobic (HaJeongwoo) |END|
  • Reads 78,821
  • Votes 9,112
  • Parts 34
  • Reads 78,821
  • Votes 9,112
  • Parts 34
Complete, First published Apr 12, 2021
"ANJENG DAVID GOBLOK JANGAN CIUM TOLOL BANGKE LO" emosi Justin ketika menyadari david menciumnya setelah itu ia pun mendorong david sehingga david terjungkal kebelakang

"lo kan yang suruh bilang 'sayang' " balas David

BXB area
bagi homophobic jangan di baca

Haruto as David Dareen Griffin
Jeongwoo as Justin Ryan Hansa

cerita dibuat berdasarkan kalimat kata dan ide dari otakku :)

#1 uWu [22/5/2021]
#1 ParkJeongwoo [13/5/21]
#2 Rujeongwoo [10/5/21]
#3 Justin [2/5/21]
#5 David [8/5/21]
#5 Treasure [13/5/21]
All Rights Reserved
Sign up to add Homophobic (HaJeongwoo) |END| to your library and receive updates
or
#37justin
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
#. clbk ; hajeongwoo ✔️ cover
Don't Leave Me Alone;Hajeongwoo [END] cover
Learn From Mistakes cover
antagonis wife [TERBIT] cover
He Fell First and She Never Fell? cover
a group of car racers(Hwanshi) cover
SOHIB [HAJEONGWOO] END cover
Kesayangan Bunda cover
Love-Hate Relationship <Hajeongwoo> cover

Dosa Ku

55 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.