Story cover for Hello Nataya by Rainikaliv
Hello Nataya
  • ЧИТАТЕЛЕЙ 71,014
  • Всего голосов 9,623
  • Части 30
  • ЧИТАТЕЛЕЙ 71,014
  • Всего голосов 9,623
  • Части 30
Завершенная история, впервые опубликовано апр. 12, 2021
Taya datang lagi dengan cerita bertemakan Ramadhan..

Kali ini Taya mau belajar puasa, Mama sudah bilang kalau sudah Abang harus belajar puasa.

Dulu Taya pernah belajar puasa kok, tapi lupa. Eummmm kata Mama sama Ayah nanti tetap belajar sampai banyak-banyak.

Sudah segitu saja..

Taya mau main sama Dino dulu.
Все права защищены
Оглавление
Подпишись, чтобы добавить Hello Nataya в свою библиотеку и получать обновления
или
#2dinosaurus
Руководство по содержанию публикаций
Вам также может понравиться
FILOSOFI RUMAH от AstrophileGalaxi
31 Часть Завершенная история
Deskripsi Cerita: Di rumah ini, pagi dimulai dengan teriakan Audy yang protes karena Mas Aksara iseng menyembunyikan kaos kaki sebelahnya. Lalu, diikuti dengan Mbak Anin yang sok bijak tapi selalu kena mental karena dua adiknya terlalu absurd. Ibu? Dia sudah kebal dengan kegilaan anak-anaknya, cukup menghela napas dan berharap rumah tidak berubah jadi arena smackdown. Namun, di balik candaan, keisengan, dan suara gaduh setiap hari, ada sesuatu yang lebih dalam-sebuah perjalanan. Tentang keluarga yang sempat goyah tapi kembali kokoh. Tentang tawa yang sempat hilang, lalu ditemukan lagi. Karena meskipun kadang menyebalkan, rumah ini tetaplah rumah, tempat di mana mereka selalu kembali, tidak peduli seberapa jauh kaki melangkah. »»---->☆(ノ◕ヮ◕)ノ*<----«« "Rumah itu bukan cuma tempat kita tidur. Rumah itu tempat kita pulang, meskipun kadang isinya penuh orang ngeselin." -𝐀𝐮𝐝𝐲 𝐒𝐞𝐧𝐚𝐧𝐝𝐢𝐤𝐚- "Hidup itu nggak selalu adil, tapi selama ada orang yang bisa bikin kita ketawa setelah nangis, berarti kita nggak sendirian." -𝐀𝐤𝐬𝐚𝐫𝐚 𝐃𝐰𝐢 𝐉𝐚𝐠𝐫𝐚𝐭𝐚𝐫𝐚- "Kita nggak bisa menghindari luka, tapi kita bisa memilih untuk tetap berjalan, meski sambil bawa bekasnya." -𝐀𝐧𝐢𝐧𝐝𝐲𝐚 𝐃𝐢𝐲𝐚𝐡 𝐀𝐲𝐮 𝐒𝐚𝐦𝐢𝐫𝐧𝐚𝐭𝐚- 𝐂𝐨𝐯𝐞𝐫 𝐛𝐲 𝐩𝐢𝐧𝐭𝐞𝐫𝐞𝐬𝐭.
Brothers от eMikoe
12 Части Завершенная история
"Kay! Pikirin lagi deh ide gila lo ini! Masa gue sama Ray harus pake seragam begituan. Lo sih enak masih pakai seragam Ray. Gue dan Ray gimana?" Aku dan kedua saudara kembarku sedang berdiskusi di kamarku. Ini pernah dilakukan seminggu yang lalu saat Kay mengatakan ide gilanya kepadaku dan Ray. "Gak bisa Fay! Kan udah kesepakatan." Kay itu keras kepala. Mungkin karena merasa lahir lebih dulu, jadi dia selalu ingin menang sendiri. "Tapi kan lo bisa tukeran sama Ray tanpa harus melibatkan gue Kay!" aku protes sedangkan Ray diam saja. Dia benar-benar lamban. Sampai-sampai perempuan yang mendekatinya saja dia tidak menyadarinya. Itu karena kelambanan otak berpikirnya. "Gak bisa Fay sayoong! Ray itu gak bisa basket. Dia itu atlet renang. Jadi selama dia sekolah di tempat gue nanti, dia bakalan kalah terus kalau tanding sama yang lain. Bisa-bisa reputasi gue hancur gara-gara permainan basketnya yang parah." Aku tahu Ray memang tidak suka berlari, karena itu dia tidak suka bermain basket denganku dan Kay. Kalau kita bertiga sedang bermain bersama, Ray lebih memilih menonton aku dan Kay yang sibuk mencuri bola drible. "Lagipula kesepakatan terakhir itu mutlak setelah kita mengundinya. Jadi ini gak bisa diganggu gugat lagi. Besok kita mulai penyamaran. Gue jadi Ray, lo Fay jadi gue, dan Ray jadi lo Fay." Kay sudah memulai sikap otoriternya. Kalau sudah begini, aku dan Ray hanya bisa pasrah. Semoga Ayah dan Bunda tidak menyadarinya. Ayah mungkin tidak akan menyadarinya tapi Bunda sepertinya harus diwaspadai.
Вам также может понравиться
Slide 1 of 9
Hello Nataya! cover
DIARY SAKURYO [✔] cover
Bangtan (spesial ramadhan)||END✓ cover
Keputusan (SELESAI) cover
Semesta untuk sean cover
FILOSOFI RUMAH cover
hari raya pertama  cover
Brothers cover
Larasati : Mempelai Pengganti [END] cover

Hello Nataya!

33 Части Завершенная история

Kata Mama Taya itu pintar, sudah besar. Tidak menangis lagi. Tidak sering marah. Kata Ayah juga Taya pintar, suka bantu Mama. Tidak rewel, manis dan menggemaskan. Taya suka kalau dipuji. Soalnya itu benar semua. Menurut Taya, Taya sudah pintar kok. Keren juga, soalnya Taya sudah bisa puasa. Ini cerita tentang Taya, Mama, Ayah, dan Dino.