Sastra Katanya
  • Reads 402
  • Votes 61
  • Parts 44
  • Reads 402
  • Votes 61
  • Parts 44
Ongoing, First published Apr 12, 2021
tulisan sederhana yang kuharap bermakna, seribu maaf dengan segala kekurangan, berjuta juta terimakasih telah berkenan membaca. 

Terserah menamai tulisan saya apa saja, sajak? Puisi? Atau apapun itu.
All Rights Reserved
Sign up to add Sastra Katanya to your library and receive updates
or
#11tumbuhdewasa
Content Guidelines
You may also like
Aksara Tak Bertuan  by cahayakamila24
10 parts Ongoing
Di sini, tak semua kata harus rapi, tak semua rasa harus dijelaskan. Aksara Tak Bertuan adalah kumpulan puisi yang menggambarkan segala yang terbuang, tersembunyi, dan terlupakan, dari luka yang memar, cinta yang tak pernah cukup, hingga amarah yang membakar jiwa. Di antara harapan yang terkikis, ada kejujuran yang sulit diungkapkan, korupsi yang merusak keadilan, dan sindiran tentang dunia politik yang kadang lebih mirip drama sinetron daripada kenyataan. 🎭 Dari ketidakpastian hingga kebenaran yang terlupakan, Aksara Tak Bertuan menyajikan sebuah kekacauan yang justru memberi kebebasan. Di sini, tidak ada yang terlalu lurus, tak ada yang terlalu indah, hanya kata yang menari liar, bebas dari aturan dan batas. Catatan penting: Jangan dijiplak, ya. Nanti aksaranya ngamuk, lompat dari kertas, terus nendang-nendang inspirasimu! 😜✨ Berkaryalah dengan hati, biar karyamu punya nyawa sendiri, bukan cuma bayangan dari karya orang lain. Kalau gagal? Nggak apa-apa, yang penting nggak nyontek! 💪 Disclaimer: Puisi ini random banget, tergantung isi hati, pemikiran, dan mood penulis. Jadi, kalau tiba-tiba ada puisi galau di tengah-tengah puisi yang lucu, jangan kaget! Penulisnya kadang nulis sambil merenung, kadang sambil ngemil mie instan. Hasilnya? Ya begini, aksara rasa bumbu spesial, dan ya... Kadang ada keresahan penulis soal dunia. Kadang ada tentang cinta, kadang ada tentang harga cabai naik, kadang juga ada tentang pemilu yang bikin pusing. 🤷‍♀️ Penulisnya bebas banget Kalau lagi galau, puisinya nangis. Kalau lagi lapar, puisinya ngomongin keadilan sosial buat semua perut! 🍜✊ Warning: Puisi ini isinya sangat berat, jadi yang baca jangan baperan, ya. Kalau tiba-tiba galau atau tersinggung, itu artinya puisinya kena di hati kamu. Jangan salahin penulisnya, salahin perasaanmu sendiri! 😜❤️ Apalagi kalau udah berbau agama atau politik, hati-hati kalau tiba-tiba merasa disindir. Ingat, ini puisi, bukan kode keras buat hidup kamu! 😉✨
You may also like
Slide 1 of 10
Kumpulan Puisi Berantai yang bikin Ngakak cover
Rumah Tanpa Batas cover
Seraut Makna Dalam Bait-bait Sunyi cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
The Queen Sheyna (END) cover
Aksara Tak Bertuan  cover
Sajak Senja cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻���𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
Rembulan Yang Sirna cover

Kumpulan Puisi Berantai yang bikin Ngakak

66 parts Ongoing

Puisi berantai ini hanyalah puisi tanpa mengandung keseriusan