🍁 Sekuel dari cerita 'Ketika Introvert Bicara'. 🍁
Senja kelabu, mendung, seperti hatiku. Itulah yang dirasakan Pitaloka setelah akad nikahnya yang dilaksanakan dua jam yang lalu. Bagaimana, tidak? Suaminya yang tadi bersikap baik, manis, dan lembut dalam sekejap berubah kasar dan menakutkan. Membuat siapa saja yang berada di dekatnya tak kuat menghirup hawa panas yang dibawanya.
Alih-alih mencinta, suaminya justru sangat, sangat, sangat membencinya. Tak diduga jika tujuannya menikahi Pitaloka hanya untuk membalas dendam.
Akankah Pitaloka dapat bertahan dengan sikap suaminya dan membuat suaminya mencintainya? Atau malah Pitaloka berhenti karena tak kuat menghadapi sikap suaminya yang bisa dikatakan 'jahat' ini?
Tatkala sebuah tragedi pembunuhan yang turut menyinggung kehidupan suaminya, Pitaloka berusaha membela sang suami agar tak dijatuhi vonis hukuman. Pitaloka berdiri di garda terdepan dan yakin bahwa sang suami tak bersalah. Namun, benarkah suaminya tak bersalah? Bagaimana jika suaminya memang terbukti bersalah?
Mari, temukan jawabannya hanya di novel 'Cintai Aku, Mas'. Jangan lupa untuk selalu tinggalkan jejak dengan vote dan komentarnya, yah. Pembaca yang baik adalah pembaca yang dapat menghargai karya penulisnya dengan mendukungnya. Terima kasih. 🙏😊
DILARANG UNTUK MEMPLAGIAT, MENG-COPY, MENGAMBIL CERITA INI, ATAU SEGALA MACAMNYA DALAM BENTUK APAPUN.
HAK CIPTA DILINDUNGI ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA YANG MAHA MELIHAT.
⚠️WARNING. THIS BOOK CONSIDERED FOR 19+. PLEASE BE WISE!
_____
Blurb :
Gabriella Aphrodite Ciero, Orang-orang terdekatnya sering memanggilnya Gabbie. Selain suka kucing dan memasak gadis itu juga suka memperhatikan sahabat Kakaknya, Ares Lucian Mateo. Gabbie tidak pernah tidak terpesona dengan ketampanan dan karisma pria itu. Tapi sayangnya pria itu tak begitu memperhatikannya dan hanya menganggapnya sebagai adik dari sahabatnya.
Hingga akhirnya malam itu terjadi. Malam yang tidak akan pernah Gabbie lupakan.