ZEANATA
"Terus kita kemana?"
"Ngedate, Sayang," ucap Zean lembut dan pelan, namun bisa didengar oleh Nata.
Ucapan Zean berhasil membuat Nata bungkam. Pipinya memerah, bahkan bibirnya tersenyum begitu saja. Jantungnya berdetak begitu cepat, sebesar itu pengaruh Zean terhadap tubuh hingga hatinya.
"Gak lucu, Zee," lirih Nata. Zean itu ibarat roller coster, sangat mudah baginya untuk membawa Nata terbang hingga setinggi mungkin, dan bukan hal sulit juga baginya untuk menjatuhkan Nata hingga bagian yang paling bawah.
"Gue gak lagi ngelawak Nata, makanya gak lucu. Tapi jangan baper juga, kan gue cuma iseng," ujar Zean sambil tertawa kecil.
"Iya, udah biasa juga kan." Nata tersenyum sekilas. Gadis itu kini tidak lagi banyak bertanya, ia hanya diam. Moodnya yang sejak tadi bagus, langsung lenyap begitu saja.
***
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.