Nertaja Bumiditira memimilih kota Parijs Van Sumatera sebagai persinggahannya, sekaligus mencari inspirasi untuk novel terbarunya. Namun petaka pun menghampirinya hingga membawanya pada seorang Polisi bernama Yesaya Ziondis Meliala. *** Nertaja hanya punya waktu 14 hari sebelum kembali ke Jogja dan merampungkan naskahnya. Taja pun memilih kota Medan untuk liburannya kali ini, sekaligus mencari penyegaran untuk pikirannya yang sedang terkena writers block karena memilih keluar dari zona amannya-genre Sci-Fi. Hari pertama menginjakkan kaki di Medan semua berjalan dengan baik. Hari kedua Taja memulai petualangannya, namun di hari ketiga kesialan menimpanya. Taja kejambretan saat ia ingin memesan taksol di depan salah satu mall, semua barang berharga seperti HP, dompet, kartu identitasnya raip dibawa si penjambret. Untungnya Taja masih menyimpan uang di dalam kaos kakinya, beserta alamat hotel tempatnya menginap. Namun, ternyata kesialannya tidak berhenti di situ saja, Taja harus kehilangan uangnya yang terbawa angin karena terjatuh saat menabrak seorang pria jangkung yang mengaku sebagai polisi. "Kamu! Itu uang saya satu-satunya! Kamu harus tanggu jawab, ganti rugi!" "Ih, apa pulanya kau ini! Kau yang jalan gak pake mata, aku pulak ko salahkan, gila ko ya?!" "Argh, kamu! Saya gak mau tau, kamu harus ganti uang Saya, Saya gamau ya jadi gelandangan!" Dan hari-hari Taja di Varis van Sumatra yang sebenarnya baru akan dimulai. *** ˢᵗᵃʳᵗ: ¹⁶ ᴬᵖʳⁱˡ ²⁰²¹ ᶠⁱⁿⁱˢʰ: - ᵀⁱᵈᵃᵏ ᵐᵉⁿᵉʳⁱᵐᵃ ᵖˡᵃᵍⁱᵃᵗ ᵈᵃˡᵃᵐ ᵇᵉⁿᵗᵘᵏ ᵃᵖᵃ ᵖᵘⁿ. ᶜᵉʳⁱᵗᵃ ⁱⁿⁱ ʰᵃⁿʸᵃ ᶠⁱᵏˢⁱ, ᵈᵃⁿ ˢᵉᵇᵃᵍⁱᵃⁿ ᵗᵉᵐᵖᵃᵗ ᵃᵈᵃ ᵈⁱ ᵈᵘⁿⁱᵃ ⁿʸᵃᵗᵃ. ᴰⁱᵐᵒʰᵒⁿ ᵏᵉᵇⁱʲᵃᵏˢᵃⁿᵃᵃⁿ ᵈᵃˡᵃᵐ ᵐᵉᵐᵇᵃᶜᵃ. ᵀᵉʳⁱᵐᵃ ᵏᵃˢⁱʰ!