Story cover for 🌼AGRANARA🌼 by jelita0930
🌼AGRANARA🌼
  • WpView
    Reads 32
  • WpVote
    Votes 13
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 32
  • WpVote
    Votes 13
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Apr 15, 2021
Mengisahkan persahabatan yg dibumbui dengan percintaan:').



Cerita baru netas nihhh ngap...✌
Jadi KLO agak acak acakan tolong dimaklumi yah :')
_______________________


"Hiks..a-gra...hiks..." untuk kesekian kalinya Anara menangis lagi...sekarang tangis ara bahkan sudah meraung karna dia melihat agra sudah ada dihadapannya..

"Maaf..maafin gue.." agra hanya bisa meminta maaf kepada Anara,dia merasa tidak berguna,disaat sahabat nya memerlukan dirinya dia malah tidak ada.

Ara langsung memeluk agra dengan erat,agra pun membalas pelukan ara lebih erat, dia sangat khawatir tadi.

Lega..

Satu kata itu lah yang mewakili perasaan dua sahabat ini yg sedang berpelukan.

"A-gra..dia datang lagi.." suara lirih dan begetar itu adalah suara Anara..

Agra belum merespon aduan dari sahabatnya ini dia masih memeluk Anara dengan erat sambil mengelus rambut lebat milik sahabatnya itu..

"Di-hiks..dia..akan membunuh ku...hiks..hiks..ara..t-takut..ar-.." belum selesai Anara bicara agra lebih dulu memotong.

"Dia gk bakal kembali"
Agra mencoba menenangkan Anara.

"T-tapi ara...t-takut hiks hiks.."

" tenang ada gue ara Lo akan aman KLO sama gua"

"Agra jangan tinggalin ara hiks.."
"Jangan pergii..hiks.."

"Agra gk akan pernah tinggalin Anara". Kata agra yakin.

Agra tidak memusingkan apa yg di cerita kan ara tadi..dia rasa itu hanya halusinasi ara Karana trauma nya 7 tahun lalu.

Iya agra rasa itu hanya halusinasi saja.iya kan?

Penasaran?
KLO iya baca aja yah  😇😇
 And jangan lupa vote dan comen😒dahh itu aja gk tau mau ngetik apaan lagi:v
All Rights Reserved
Sign up to add 🌼AGRANARA🌼 to your library and receive updates
or
#14freindship
Content Guidelines
You may also like
Bitter Is You || ✔ || by Skye_n_Lyn
29 parts Complete
Khanaya dan Khanayla, dua orang yang lahir dalam rahim yang sama dengan banyak perbedaan ketika terbentuk menjadi gadis remaja. Khanayla yang terlahir sebagai gadis cantik penuh keanggunan di setiap langkahnya, tutur kata yang lembut. Berbanding terbalik 360° dengan kakak kembarnya-Khanaya-yang begitu tertutup dengan sekitar. Hidup penuh misteri dan tekanan dari Ayahnya. Khanaya Neevezha Althaia Khanayla Naveezha Affran Dua bocah kembar yang berbeda dalam segala hal. . . . . . "Urusannya sama lo apa?" "Aku bisa minta sama Ayah buat kesini bersama." "Terus hubungannya sama gue apa?" "Kenapa kamu bersikap kayak gini ke aku? Kalau aku ada salah, aku minta maaf. Jangan menjauh dari aku. Tolong." Dengan sangat jelas Khanaya mendengar suara kembarannya yang bergetar itu. Jujur saja rasanya Khanaya ingin menarik gadis yang lebih muda sepuluh menit darinya itu kedalam dekapannya. Ia tidak tega jika harus membiarkannya menangis lagi. Namun, kilasan ingatan atas perlakuan Ayahnya membuat Khanaya gelap mata. Tidak mungkin bagi Khanaya melupakan kenangan pahit itu. Tetapi perkataan sang Ibunda sebelum tarikan nafas terakhirnya, Khanaya diminta untuk selalu menjaga dan melindungi adik kembarnya dari segala macam bahaya. Ini belum saatnya, Khanayla harus menunggu sedikit lebih lama lagi jika ingin Khanaya yang sebenarnya kembali. "Gak usah repot - repot." Khanayla menggeleng Cepat. "Bukan ini yang aku mau." "Lo pikir gue juga mau berada di bawah tekanan, hah?! Gak sama sekali!" Tanpa sadar Khanaya meninggikan oktaf suaranya di hadapan Khanayla. . . . . . Please enjoyed this place story... [Rank my story] #1 : /dikha #1 : /dikha #1 : /dikha #1 : /dikha #6 : /anaksekolahan #8 : /penolakan
Kakti by RezaOhany
8 parts Ongoing Mature
"Pisau Bernama Keluarga" Bagiku, keluarga adalah pisau kecil. Tajamnya tak terlihat, tapi lukanya dalam. Ia tak menebas, hanya menyayat pelan-cukup untuk membuatku berdarah tanpa tahu dari mana perihnya berasal. Orang lain menyebutnya tempat pulang. Tapi aku menyebutnya tempat pertama kali aku belajar bagaimana rasanya tak dianggap. Mereka bilang cinta tak perlu diucapkan, cukup dirasakan. Tapi bagaimana bisa aku merasakan sesuatu yang bahkan bayangannya pun tak ada? Mama, Papa... Aku berdiri di depan kalian, tapi kalian menatap tembus pandang. Aku bicara, tapi yang kalian dengar hanya kesalahan masa lalu. Dan malam-malam sepi seperti ini, aku cuma ingin tahu: Jika keluarga adalah luka, Apakah sembuh berarti menjauh? Atau... harus kuanggap mereka hanya mimpi buruk yang belum selesai Di ulang tahunnya yang ke-20, Arabella hanya ditemani hujan, kue pink, dan sebuah kaktus kecil bernama Momo. Tak ada ucapan, tak ada pelukan. Hanya sunyi yang menggema di kamar kosong. Ia bukan sedang patah hati karena cinta. Tapi karena rumah yang tak lagi menjadi rumah. Karena keluarga yang semakin jauh, bahkan untuk sekadar menyimpan nomornya pun tak sudi. "Apakah satu pelukan dari mama dan papa terlalu sulit untuk diberikan?" Di dunia yang terus berjalan, Arabella terjebak dalam labirin luka dan rindu yang tak berbalas. Tapi ia masih bertahan-untuk membuktikan, ia lebih kuat dari yang mereka kira. Satu malam, satu tangis, satu jiwa yang mencoba bangkit. Selami kisah Arabella. Sebuah cerita tentang kehilangan, harapan, dan keberanian untuk tetap hidup meski dunia terasa hampa.
You may also like
Slide 1 of 9
Bitter Is You || ✔ || cover
About Jundi || Renjun [TERBIT]✔ cover
Cahaya Redup [END]✓ cover
Kakti cover
ARGA cover
WHY DOES MY BROTHER HATE ME?  [REV] √ cover
About You cover
Kembar Berbeda || Haechan [TERBIT] cover
My Home [Hujan Series] cover

Bitter Is You || ✔ ||

29 parts Complete

Khanaya dan Khanayla, dua orang yang lahir dalam rahim yang sama dengan banyak perbedaan ketika terbentuk menjadi gadis remaja. Khanayla yang terlahir sebagai gadis cantik penuh keanggunan di setiap langkahnya, tutur kata yang lembut. Berbanding terbalik 360° dengan kakak kembarnya-Khanaya-yang begitu tertutup dengan sekitar. Hidup penuh misteri dan tekanan dari Ayahnya. Khanaya Neevezha Althaia Khanayla Naveezha Affran Dua bocah kembar yang berbeda dalam segala hal. . . . . . "Urusannya sama lo apa?" "Aku bisa minta sama Ayah buat kesini bersama." "Terus hubungannya sama gue apa?" "Kenapa kamu bersikap kayak gini ke aku? Kalau aku ada salah, aku minta maaf. Jangan menjauh dari aku. Tolong." Dengan sangat jelas Khanaya mendengar suara kembarannya yang bergetar itu. Jujur saja rasanya Khanaya ingin menarik gadis yang lebih muda sepuluh menit darinya itu kedalam dekapannya. Ia tidak tega jika harus membiarkannya menangis lagi. Namun, kilasan ingatan atas perlakuan Ayahnya membuat Khanaya gelap mata. Tidak mungkin bagi Khanaya melupakan kenangan pahit itu. Tetapi perkataan sang Ibunda sebelum tarikan nafas terakhirnya, Khanaya diminta untuk selalu menjaga dan melindungi adik kembarnya dari segala macam bahaya. Ini belum saatnya, Khanayla harus menunggu sedikit lebih lama lagi jika ingin Khanaya yang sebenarnya kembali. "Gak usah repot - repot." Khanayla menggeleng Cepat. "Bukan ini yang aku mau." "Lo pikir gue juga mau berada di bawah tekanan, hah?! Gak sama sekali!" Tanpa sadar Khanaya meninggikan oktaf suaranya di hadapan Khanayla. . . . . . Please enjoyed this place story... [Rank my story] #1 : /dikha #1 : /dikha #1 : /dikha #1 : /dikha #6 : /anaksekolahan #8 : /penolakan