-Siena Mawardi. °°° Sepertinya, Tuhan membenci ku. Maksudku, aku memang bukan hamba yang taat dan sering berdoa. Tapi sebelumnya, hidupku sudah cukup nelangsa dan mengenaskan. Aku budak korporat yang harus membiayai kebutuhan orang tua ku dan sekolah adik-adik ku. Mau bagaimana lagi, itu kan cerita anak tertua. Tapi aku tidak mengeluh pada Tuhan saat Ibu menyuruhku untuk jadi tulang punggung keluarga padahal punggung ku sendiri sering encok dan pegal-pegal. Setidaknya, pikirku, ini adalah balas budi ku pada mereka. Aku juga tidak mengeluh pada Tuhan saat mendapatkan teman-teman bangor-laknat dan pekerjaan yang membuatku hampir gila dan sekarat. Bukan pekerjaannya yang berat, tapi bos ku yang kayak bangsat. Tapi aku tidak mengeluh tuh, itu poin nya. Lalu kenapa Tuhan begitu dendam padaku yang anak baik-baik ini, sampai membuatku terbangun ditubuh gadis belia yang sebentar lagi akan mati?! Apa tidak cukup miris dan sial nya hidupku ini?! Kalau kata wali band, "Apa salahku? Apa ibuku? Hidupku dirundung pilu." Kalau kataku, "Sialan! Masa aku dikasih kesempatan hidup kembali, buat berakhir mati lagi?" °°° * Minat baca, yuk mampir. Kita tertawakan ujian hidup Siena bareng-bareng 😂