Secangkir Takdir

"Memperhatikanmu dari kejauhan adalah senjata rahasia untuk membahagiakan hatiku". Fabian Syahreza

"Mengabaikan tatapannya sejak awal pernah menjadi penyesalan dalam hati hingga membuat asa terkulai tak berdaya". Salsabila Ghaisani

Mata yang tak sengaja bertemu bertahun-tahun yang lalu menjadi tatapan yang kerap dirindukan. Tapak langkah yang selalu berada di lingkaran pertemanan yang sama, tak membuat keduanya menyadari takdir yang sedang mereka perankan.
Lantas apa yang sudah dituliskan sang pencipta ?
Akankah mereka menyadari garis tangan yang terus menuntun mereka ke arah takdir yang sama ?
Atau mencintai dalam diam menjadi jalan yang terbaik bagi mereka.