TANPA PAMIT
  • Reads 14,386
  • Votes 837
  • Parts 89
  • Reads 14,386
  • Votes 837
  • Parts 89
Complete, First published Apr 19, 2021
Aku kira aku akan berakhir dengan nama belakangmu, duduk di teras rumah waktu pagi dan sore, memperhatikan anak-anak kita tumbuh besar dan kita menua bersama.

Aku ingin kamu merasakan teh buatanku karena kopiku tidak baik untukmu. Aku ingin berada disampingmu saat pagi masih dingin dan sejuk, lalu engkau aku peluk.  

Namun sayangnya semuanya berubah, jangankan nama belakangmu, namamu bahkan tidak pernah lagi menghiasi notifikasi ponsel ku.

Tapi jikalau kamu membaca tulisan ini, tolong ingat seperti inilah perasaan ku terlukis, bagaimana aku berterima kasih padamu karena datang dan pergi. Aku harap kamu bahagia. 

Dariku. 
Perempuan yang tidak kau beri ucapan selamat tinggal.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add TANPA PAMIT to your library and receive updates
or
#50quotes
Content Guidelines
You may also like
Aksara Tak Bertuan  by cahayakamila24
16 parts Ongoing
Di sini, tak semua kata harus rapi, tak semua rasa harus dijelaskan. Aksara Tak Bertuan adalah kumpulan puisi yang menggambarkan segala yang terbuang, tersembunyi, dan terlupakan, dari luka yang memar, cinta yang tak pernah cukup, hingga amarah yang membakar jiwa. Di antara harapan yang terkikis, ada kejujuran yang sulit diungkapkan, korupsi yang merusak keadilan, dan sindiran tentang dunia politik yang kadang lebih mirip drama sinetron daripada kenyataan. 🎭 Dari ketidakpastian hingga kebenaran yang terlupakan, Aksara Tak Bertuan menyajikan sebuah kekacauan yang justru memberi kebebasan. Di sini, tidak ada yang terlalu lurus, tak ada yang terlalu indah, hanya kata yang menari liar, bebas dari aturan dan batas. Catatan penting: Jangan dijiplak, ya. Nanti aksaranya ngamuk, lompat dari kertas, terus nendang-nendang inspirasimu! 😜✨ Berkaryalah dengan hati, biar karyamu punya nyawa sendiri, bukan cuma bayangan dari karya orang lain. Kalau gagal? Nggak apa-apa, yang penting nggak nyontek! 💪 Disclaimer: Puisi ini random banget, tergantung isi hati, pemikiran, dan mood penulis. Jadi, kalau tiba-tiba ada puisi galau di tengah-tengah puisi yang lucu, jangan kaget! Penulisnya kadang nulis sambil merenung, kadang sambil ngemil mie instan. Hasilnya? Ya begini, aksara rasa bumbu spesial, dan ya... Kadang ada keresahan penulis soal dunia. Kadang ada tentang cinta, kadang ada tentang harga cabai naik, kadang juga ada tentang pemilu yang bikin pusing. 🤷‍♀️ Penulisnya bebas banget Kalau lagi galau, puisinya nangis. Kalau lagi lapar, puisinya ngomongin keadilan sosial buat semua perut! 🍜✊ Warning: Puisi ini isinya sangat berat, jadi yang baca jangan baperan, ya. Kalau tiba-tiba galau atau tersinggung, itu artinya puisinya kena di hati kamu. Jangan salahin penulisnya, salahin perasaanmu sendiri! 😜❤️ Apalagi kalau udah berbau agama atau politik, hati-hati kalau tiba-tiba merasa disindir. Ingat, ini puisi, bukan kode keras buat hidup kamu! 😉✨
You may also like
Slide 1 of 10
Terima Kasih Untuk Zea ( TAMAT ) cover
IPS ✔ [Completed] cover
Quotes of The Day (Complete) cover
Rumah Tanpa Batas cover
Ragu Semesta cover
Tentang Jatuh Cinta & Usaha Merelakannya  cover
Aksara Tak Bertuan  cover
Sunyi-sunyi Kecil cover
Dalta & Farka cover
The Queen Sheyna (END) cover

Terima Kasih Untuk Zea ( TAMAT )

26 parts Ongoing

Kanzea Anatasya, seorang cewek cantik pekerja keras meskipun dengan umurnya yang masih remaja. Hari-harinya dipenuhi dengan kesibukan. Tapi, entah kenapa takdir mempertemukannya dengan Shaka Alfarendra, cowok yang selalu ingin membuatnya menangis dengan tingkah konyolnya. Mungkinkah mereka bisa bersama? Atau hanya sekedar saling mengenal saja?