[FOLLOW SEBELUM MEMBACA]
Seorang lelaki tegas, nakal, suka tawuran, bolos, mabuk, bahkan sering bermain perempuan. Namun seketika ia takluk dengan seorang gadis yang bisa dibilang aneh. Kepolosan nya yang membuat si lelaki begitu mencintainya.
Seorang perempuan polos, lugu, lucu dan ceroboh harus berurusan sama lelaki yang tegas, nakal, suka tawuran dan suka bolos.
Terjebak dalam cinta dua laki-laki dengan sifat yang tak jauh beda.
Karena suatu kejadian yang membuat mereka bertemu dan saling mengukir cinta.
Bisakah gadis ini bertahan dengan segala sifat yang laki-laki itu miliki?
Ataukah gadis ini menyerah karena sifat yang dimiliki oleh laki-laki tersebut?
Bisakah laki-laki tersebut mencintai dan menjaga gadis ini sebagaimana dia menjaga dan mencintai ibu kandung nya?
"Gue sayang sama lo, Kania," Ucapnya lembut.
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan