Semua ini berawal dari mata. Mata yang tak bisa berbohong pada hati. Kemudian hati yang juga semakin hari semakin bergejolak. Menimbulkan perasaan aneh, seolah tidak takut akan luka lama yang sudah pasti akan kembali berdarah. Dan beakhir pada mulut, yang diharuskan untuk berbicara. Berbicara pada dunia, bahwa hati tak lagi tahan menahan perasaan yang ada.